Kalsel

Terkendala Cuaca, Kedatangan 4 Kontainer Logistik Kemensos di Kalsel Tertunda

apahabar.com, BANJARMASIN – Bantuan logistik dari Kementerian Sosial RI untuk penyintas banjir akhirnya tiba di Kalimantan…

Featured-Image
Bantuan logistik 6 kontainer dari Kementerian Sosial RI tiba di Kalimantan Selatan. Foto-Dinsos Kalsel for apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Bantuan logistik dari Kementerian Sosial RI untuk penyintas banjir akhirnya tiba di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Namun, Sela (14/12) kemarin bantuan yang tiba di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin baru ada 6 kontainer. Semula total bantuan yang dikirim dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta sebanyak 10 kontainer.

"Empat kontainer sisanya masih diperjalanan laut," kata Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Dinsos Kalsel Achmadi kepada bakabar.com, Rabu (15/12).

Achmadi mengakui bahwa cuaca buruk beberapa hari terakhir ini cukup menjadi kendala. Alhasil, jadwal kedatangan bantuan pun sulit tak sesuai perkiraan.

Terlepas dari itu, dirinya memastikan persediaan logistik Dinsos Kalsel masih aman. Termasuk, bila kawasan terdampak banjir kini kian meluas.

Bantuan dari Kemensos ini rencananya bakal difokuskan ke seluruh kabupaten/kota di Kalsel.

"Insyaallah sampai awal tahun depan persediaan kita aman, karena dari kabupaten/kota juga sudah diminta persiapkan," ujarnya.

Saat ini, banjir masih merendam sejumlah kawasan di Kalsel. Sebagian wilayah Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Balangan, dan Tabalong turut terdampak.

Perkiraan BMKG, hujan dengan intensitas sedang-tinggi masih akan mengguyur Kalsel sampai beberapa hari ke depan.

Dengan kondisi ini, tidak menutup kemungkinan banjir di Kalsel bakal terus meluas.

Ancaman banjir rob atau air pasang laut pun masih belum usai. Prediksi BMKG fenomena ini terjadi di wilayah pesisir Kabupaten Kotabaru serta bantaran Kota Banjarmasin (Sungai Barito).

Di Kotabaru, potensi air pasang bakal terjadi dari 18 sampai 25 Desember 2021. Sedangkan di Sungai Barito, prediksinya akan terjadi 19-29 Desember nanti.

Ketinggiannya sama-sama mencapai 2,5-2,8 meter dari permukaan laut (MDPL).

"Informasi ini kami sampaikan berdasarkan data dari Pushidros," kata prakirawan BMKG Stasiun Metereologi Syamsudin Noor, Rimelda Yuni Hasteti kepada bakabar.com.

Komentar
Banner
Banner