Kalsel

Terjebak Lumpur, Truk Bermuatan Tepung Terigu Kandas di Jalan Margasari-Marabahan

apahabar.com, RANTAU – Sebuah truk bermuatan tepung terigu terjebak lumpur di Desa Sungai Puting, Kecamatan Candi…

Featured-Image
Truk angkutan bermuatan tepung terigu saat terjebak kubangan lumpur di ruas jalan Margasari-Marabahan Desa Sungai Puting, Kecamatan Candi Laras Utara, Tapin. Foto: Istimewa

bakabar.com, RANTAU – Sebuah truk bermuatan tepung terigu terjebak lumpur di Desa Sungai Puting, Kecamatan Candi Laras Utara, Tapin, atau tepatnya di ruas jalan Margasari-Marabahan yang mengalami rusak, Jumat (2/4)

Jalan di daerah tersebut kembali rusak akibat hujan deras yang terjadi tadi malam.

Babinsa Koramil 1010-05/Candi Laras Utara, Serda Jhony S, mengatakan apabila turun hujan dipastikan akan terjadi genangan air dan lubang berlumpur di sepanjang jalan Margasari-Marabahan.

“Selain gara-gara hujan juga karena mobilitas hilir mudik penguna jalan, sehingga menghambat penguna jalan kendaraan roda 4 ataupun 2. Salah satunya terjadi di Desa Sungai Puting RT 04 RW 02, hingga sebuah truk angkutan tepung terigu terjebak lumpur,” ungkapnya.

Ia menghimbau apabila truk bermuatan berat sampai puluhan ton agar sebaiknya mengunakan jalan hauling batu bara.

“Apabila tetap mengunakan jalan alternatif Margasari-Marabahan ditakutkan akan terjadi lagi kubangan lumpur berikutnya,” tegasnya.

Diketahui, jalan Margasari-Marabahan merupakan jalan nasional yang digunakan sebagai jalan alternatif, karena jembatan di Astambul-Mataraman dalam masa perbaikan pascabanjir.

Sementara itu, sopir truk pengangkut tepung terigu bernama Saiful, mengatakan muatan armadanya sekitar 8 ton dari Banjarmasin menuju Rantau-Barabai mengunakan jalan alternatif dikarenakan jalan nasional di Mataraman, Kabupaten Banjar masih memakai satu jalur buka tutup.

“Jadi saya pakai jalan alternatif ini dengan maksud agar distribusi tepung terigu cepat sampai dan lanjut ke tempat lainnya. Angkutan tepung terigu ini untuk memasok kebutuhan tepung terigu di Rantau dan Barabai menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri nanti,” tuturnya.

Salah satu warga Desa Sungai Puting, Husein mengatakan terkait faktor utama penyebab jalan berlumpur karena hujan juga, selain itu juga belum ada dilakukan pengerasan.

“Masih berupa jalan tanah kuning. Makanya terjadi genangan lumpur apabila hujan turun, ditambah lagi tingginya aktivitas penguna jalan,” ungkap Husein.

Diwartakan sebelumnya, ruas jalan Margasari-Marabahan yang rusak di Desa Sungai Puting, Kecamatan Candi Laras Utara diperkirakan segera diperbaiki April ini.

Ketua DPRD Tapin, H Yamani mengatakan, proyek pengerjaan jalan nasional lintas provinsi Margasari-Marabahan tersebut, sudah memasuki tahap akhir lelang.

"Jalan poros Margasari-Marabahan sudah dalam progres atau sudah dalam tahap lelang. Sesuai tugas dan fungsinya, DPRD akan memantau dan melakukan pengawasan pelaksanaan itu," ucap Yamani, Rabu (31/3).

Kepala Dinas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tapin, Yustan Azidin, mengatakan pengerjaan proyek tersebut sudah berdasarkan hasil duduk bersama pemerintah daerah, para tokoh dan masyarakat setempat.

"Dasar pengerjaan proyek oleh balai jalan adalah komitmen bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat," ucapnya.



Komentar
Banner
Banner