bakabar.com, PALANGKA RAYA – Motif pemuda Palangka Raya inisial DI (30) mengakhiri hidup dengan cara gantung diri memakai sarung akhirnya terjawab.
DI sebelumnya ditemukan sang adik dalam kondisi tak bernyawa di Jalan Nagasari, Bukit Tunggal, Palangka Raya, Kamis (28/7) malam.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Budi Santosa melalui Kasat Reskrim, Kompol Ronny M. Nababan mengungkapkan bahwa motif korban mengakhiri hidup lantaran terhimpit ekonomi dan utang.
“Dari hasil visum, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan ini murni bunuh diri karena faktor ekonomi dan utang,” ucapnya, Jum’at (29/7) kemarin.
Ia menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan sang adik inisial NF ketika pulang kerja.
“Korban saat itu ditemukan di ruang dapur dan sejumlah barang bukti sudah kita amankan berupa kain sarung, ikat pinggang dan kursi,” katanya.
Peristiwa ini menambah daftar korban bunuh diri di Palangka Raya, Kalteng pada Juli 2022.
Pasalnya, pada Selasa (27/7), peristiwa serupa juga menimpa Perwira Polisi yang bertugas di Polda Kalteng.
Meskipun hingga saat ini polisi masih belum mengungkap motif bunuh diri sang perwira.