bakabar.com, BATULICIN – SMKS Tunas Bangsa di Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan terpaksa harus menunda pelaksanaan ujian akhir semester (UAS). Pasalnya, sekolah tersebut juga ikut terdampak banjir.
Dedy Herwin Rendy, seorang guru di SMKS Tuna Bangsa, mengatakan seharusnya UAS dilaksanakan pada 12 sampai 20 Juni 2019.
Namun, karena banjir yang menggenangi 11 ruang kelas dengan ketinggian mencapai pinggang orang dewasa, UAS dipastikan ditunda.
“Seharusnya UAS sudah mulai kemarin. Tapi, hari ini malah banjir,” kata Rendy yang akrab disapa Vukalus, kepada bakabar.com, Kamis (13/06/2019).
Banjir tersebut mulai menggenangi bangunan SMKS Tunas Bangsa sejak Rabu pagi. Sampai hari ini, ketinggian air paling tinggi mencapai pinggang orang dewasa.
“Tiap area beda ketinggian. Paling dalam, ya, sepinggang orang dewasa,” kata guru Bahasa Indonesia itu.
Banjir yang datang tiba-tiba itu juga menyebabkan beberapa komputer dan buku-buku di perpustakaan rusak. Karena banjir itu pihak sekolah juga terpaksa memutus jaringan listrik agar tidak membahayakan para guru dan pelajar.
Rendy menduga banjir tersebut merupakan kiriman dari daerah lain. Sebab, pada malam sebelumnya hujan tidak mengguyur kawasan tersebut. Pihak sekolah, kata dia, juga tidak menduga banjir dengan volume air yang besar bisa merendam seluruh bangunan di SMKS 1 Tunas Bangsa.
“Itu kayaknya banjir kiriman dari Kusambi,” kata Rendy Vukalus.
Kepala Sekolah SMKS Tunas Bangsa, Ir. Heri Maryadi, mengatakan saat ini pihaknya akan menggelar UAS ketika banjir sudah surut dan setelah beberapa ruangan yang digunakan untuk UAS selesai dibersihkan. “Kalau ruangannya sudah siap kita akan melaksanakan UAS,” timpalnya.
Baca Juga:Organisasi dan Komunitas di Tanbu Ramai-Ramai Bantu Korban Banjir
Baca Juga:Korban Banjir Tanah Bumbu Mulai Terserang Berbagai Penyakit
Reporter: Puja Mandela
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin