Hot Borneo

Terdapat Titik Api di 4 Kecamatan, HSS Siaga Darurat Karhutla

apahabar.com, KANDANGAN – Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) kini berstatus siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan…

Featured-Image
Ditemukan titik api di empat kecamatan, HSS Siaga Darurat Karhutla. Foto-Ist

bakabar.com, KANDANGAN – Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) kini berstatus siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Pasalnya, hingga akhir Agustus 2022, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) HSS menemukan titip api di empat kecamatan.

Kepala Pelaksana BPBD HSS, Kusairi mengatakan sedikitnya terdapat enam titik api yang tersebar di Kecamatan Daha Utara, Daha Selatan, Loksado, dan Kalumpang.

Titik api tersebut diketahui berdasarkan laporan yang diterima BPBD HSS baik melalui satelit Aqua, Terra modis LAPAN maupun langsung dari tim Satuan Tugas (Satgas) Kecamatan, maupun Tim Reaksi Cepat BPDB HSS.

“Lima titik sudah berhasil dipadamkan, satu titik lagi di Kecamatan Daha Selatan masih dalam proses pemadaman, karena kami baru menerima informasi sekitar pukul 15.00 Wita,” ucapnya, Senin (22/8).

Untuk lahan saat ini masih belum diketahui berapa luasan hektare yang terbakar. Pasalnya jarak lokasi tidak terjangkau oleh petugas di lapangan.

“Masih kami lakukan pemadaman dan pendataan,” ungkap Kusairi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS sudah mengeluarkan surat keputusan bupati tentang penetapan status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Status siaga bencana darurat Karhutla terhitung mulai 1 Juli sampai 31 Oktober mendatang. Kita masih melihat perkembangan selanjutnya,” terangnya.

Sementara ini, lanjut Kusairi belum ada peningkatan titik api yang signifikan di Kabupaten HSS. Hanya hot spot pada lokasi sama yang kembali menyala.

Antisipasi terjadinya Karhutla, BPBD Kabupaten HSS juga telah mendirikan posko kabupaten di halaman kantor BPBD setempat dan mengaktifkan posko di kecamatan yang rawan.

Kemudian, surat edaran, poster atau selebaran hingga melaksanakan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Karhutla turut dilakukan oleh Pemkab HSS.

Kusairi menerangkan, prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (disingkat BMKG) puncak musim kemarau terjadi di bulan Agustus 2022. Namun, musim kemarau tahun ini tidak panjang.

“Tahun ini musim kemarau basah, hanya sampai bulan Agustus saja. Karena awal bulan Oktober sudah masuk musim penghujan,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner