bakabar.com, BANJARMASIN – Entah setan apa yang merasuki AS, 33 tahun, pemerkosa anak kandung asal Banjarmasin Utara.
Kamis malam, 23 Juni, ayah muda satu ini disergap polisi seusai mengikuti sebuah kegiatan keagamaan.
Polisi sempat mendatangi kediaman AS. Nihil. Setelah itu, polisi berpencar di seputaran Banjarmasin Utara.
“Kita dapati di pinggir jalan, pulang dari kegiatan keagamaan itu,” kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian dihubungi bakabar.com, Jumat (24/6) petang.
Rupanya tim Afrian menangkap AS berdasar laporan ibu korban. Si ibu menyebut anak kandungnya, N yang masih berusia 12 tahun, telah disetubuhi oleh AS. Celakanya, pelaku ayah kandung N.
Aksi amoral pria yang berprofesi sebagai buruh mekanik itu diketahui setelah N mengadu ke ibunya. AS dan ibu N sendiri sudah bercerai. Mereka tinggal terpisah.
Namun, kadang-kadang, N diantarkan untuk menginap di rumah pelaku. Diduga momen inilah yang kerap dimanfaatkan AS untuk merudapaksa darah dagingnya sendiri.
Thomas menduga jika AS sudah melancarkan aksi bejatnya sejak Desember 2021 hingga Maret 2022.
“Terhitung mungkin 4 hingga 5 kali,” ujarnya.
Lantas apa yang memotivasi AS mencabuli anaknya sendiri? Saat ini, AS sudah diamankan ke Mapolresta Banjarmasin. Semalaman ditahan, polisi masih mengorek keterangan AS.
