Kalsel

Terang-terangan, Pemkot Banjarmasin Tak Siap Hadapi Banjir: Seperti Jakarta

apahabar.com, BANJARMASIN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin terang-terangan tak siap menghadapi banjir…

Featured-Image
Banjir merendam sejumlah stick cone pembatas jalan di Jalan Ahmad Yani Banjarmasin. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin terang-terangan tak siap menghadapi banjir yang melanda sepekan belakangan.

Banjir merendam pusat ibu kota Kalimantan Selatan. Jalan-jalan, trotoar, rumah warga, hingga beragam fasilitas publik ikut terendam.

Terparah mulai Pal 4-6 Jalan Ahmad Yani. Pantauan terbaru bakabar.com, ketinggian air di jalan nasional tersebut mencapai selutut orang dewasa.

"Ini di luar dugaan kita, Banjarmasin terus terang tidak siap. Pengalaman di Jakarta, mereka mengalami banjir besar juga mereka tidak siap," ujar Plt Dinas PUPR Banjarmasin, Windi Asti Kartika kepada bakabar.com, Jumat (22/1).

Windi menuturkan pengalaman kali ini menjadi penting untuk dipelajari supaya musibah banjir tidak terulang.

Poinnya, perbaikan terhadap tata kelola air dan infrastruktur di Banjarmasin ke depan.

Windi mencontohkan pelaksanaan pompanisasi yang telah dilakukan beberapa hari belakangan.

“Ini untuk menurunkan debit air dan normalisasi di kawasan terendam,” jelasnya.

Pompanisasi sebagai upaya menyedot air yang menggenang. Air nantinya ditembakkan ke Sungai Martapura.

Sampai hari ini, Dinas PUPR mencatat 3 kecamatan di Banjarmasin masih terdampak banjir. Mulai dari Banjarmasin Timur, Utara dan Selatan.

Meski begitu, air mulai surut ketimbang enam hari lalu di mana puncak banjir terjadi.

"Kalau dibiarkan turun airnya secara alami mungkin akan lama lagi bisa setengah bulan ke depan," ucapnya.

Pelaksanaan pompanisasi juga melihat struktur tanah Banjarmasin yang datar sehingga air menggenang karena tidak ada dorongan ke luar.

Hal sebaliknya, apabila struktur tanah yang bergelombang atau miring. Pemkot tidak perlu melakukan dorongan dan penyedotan air dengan air.

"Di daerah itulah yang konsentrasi kami untuk pompanisasi dan pengerukan yang dibantu oleh Balai Sungai," pungkasnya.

Terkait pompanisasi, kemarin Dinas PUPR menggelar rapat dadakan dengan Balai Wilayah Sungai Kalimantan II. Rapat merespons kawasan Jalan Ahmad Yani yang terendam.

Hasilnya, 30 mesin pompa air dari balai bakal dikerahkan ke sejumlah titik Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Pramuka.

“Semoga saja periode pasangnya air sungai tidak seperti hari sebelumnya. Karena semua bergantung dengan itu,” ujar Windiasti.

Pal 4 Banjarmasin Masih Terendam, Pemkot Gelar Rapat Dadakan



Komentar
Banner
Banner