bakabar.com, BANJARMASIN - Saat blusukan ke sejumlah tenda darurat pengungsi di Simpang Limau Dalam, Sungai Lulut, Banjarmasin Timur, Minggu (31/1) siang, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, M Lutfi Saifuddin mengaku prihatin.
Sebab ia melihat pengungsi tak menerapkan protokol kesehatan. Bahkan keberadaan pengungsi berpotensi menimbulkan ancaman penyakit."Apalagi tenda yang digunakan sangat tidak layak," kata politisi Partai Gerindra ini prihatin.
Tak menutup kemungkinan, kata Lutfi, keberadaan para pengungsi yang mengabaikan kesehatan bisa memicu klaster baru Covid-19 pascabanjir.
Ia pun menawarkan agar dinas terkait segera mengagendakan rapid test untuk pengungsi. Hal itu dilakukan, ujar Lutfi, untuk mengantisipasi klaster baru Covid-19.
Menurut Lutfi yang juga menyalurkan bantuan ke pengungsi Sungai Lulut Banjarmasin khawatir, jika angka Covid-19 kembali meningkat pascabanjir, upaya pemerintah mengeluarkan anggaran besar untuk memutus penyebaran virus ini akan sia-sia.
Lutfi pun meminta pemerintah mengirim tim kesehatan yang bertugas keliling dari tenda ke tenda. Tidak hanya mendatangi warga yang masih di pengungsian, tim medis juga datang ke rumah warga terdampak banjir untuk memastikan kesehatan mereka.