Relax

Telisik Hari Anak Nasional: Bu Kasur Ciptakan Dunia Bertabur ‘Balonku’, Sekarang Malah Galau

apahabar.cpm, JAKARTA – Lagu bernada sendu dengan lirik mendayu kerap dinyanyikan bocah kecil kekinian. Bibir mungil…

Featured-Image
Ilustrasi lagu anak Indonesia (Foto: istimewa)

apahabar.cpm, JAKARTA – Lagu bernada sendu dengan lirik mendayu kerap dinyanyikan bocah kecil kekinian. Bibir mungil mereka fasih melafalkan lantunan viral yang sarat dinamika orang dewasa, khususnya percintaan dan perselingkuhan, dalam konteks lelaki dan perempuan.

Kendati tak apple to apple, fenomena ini agaknya membuat kita rindu dengan suasana zaman dulu. Kapan kiranya anak kecil saat ini terlihat melantunkan Balonku? Ke mana perginya bocah kecil yang hanya tahu lagu Lihat Kebunku?

Balonku dan Lihat Kebunku merupakan dua dari sekian banyak lagu anak yang melegenda di Indonesia. Sandiah, adalah sosok berjasa yang mencetuskan kedua masterpiece tersebut.

Wanita kelahiran 16 Januari 1926 itu lebih dikenal dengan nama Bu Kasur. Alias yang cukup jauh dari nama asli, bukan? Sebutan tersebut berasal dari kata Kak Sur, sapaan akrab sang suami yang bernama Suryono.

img

Pasangan yang menikah pada 29 Juli 1946 ini terkenal sebagai tokoh yang sepanjang hidupnya malang melintang di dunia pendidikan anak. Mereka kompak menekuni aktivitas yang melibatkan generasi penerus bangsa.

Salah satunya, mengasuh siaran anak-anak di Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta pada 1962 silam. Wanita yang sempat mengenyam pendidikan di Meer Uirgetreid Lager Onderwijs (MULO) itu memegang acara bertajuk "Area Anak-Anak" dan "Mengenal Tanah Airku".

Kecintaan Bu Kasur terhadap anak-anak terus tumbuh, sampai akhirnya dia mendirikan TK Mini pada 1968. Ketulusan dalam mendidik berhasil membuat dirinya menjadi pembicara di berbagai seminar terkait dunia anak.

img

Bu Kasur kian getol mengiprahkan sayapnya di dunia pendidikan anak. Misalnya saja, pada 1970-an, dia kembali memegang acara anak yang ditayangkan di televisi. Tak tanggung-tanggung, dirinya memegang dua program sekaligus, yakni Taman Indria di TVRI dan Hip Hip Ceria di RCTI.

Bersama sang suami, Bu Kasur menciptakan lagu khusus anak-anak. Beberapa karya cipataannya, antara lain Balonku, Lihat Kebunku, Kucingku, Bertepuk Tangan, dan Main Sembunyi.

Berkat jasa-jasanya itu, Bu Kasur lantas diganjar sejumlah penghargaan. Di antaranya, Bintang Budaya Para Dharma (1992), penghargaan dari Presiden dalam rangka Hari Anak Nasional (1988), Centro Culture Italiano Premio Adelaide Ristori Anno II dari Pemerintah Italia (1976), dan penghargaan pembawa acara anak-anak legendaris di televisi.

Bu Kasur mengembuskan napas terakhirnya di usia 76 tahun, lebih tepatnya pada 22 Oktober 2002, akibat stroke. Meski sang legenda pecinta anak itu telah berpulang ke pangkuan Tuhan, spirit membangun karakter penerus bangsa mesti terus dilanjutkan.

Bertepatan dengan Hari Anak Nasional yang jatuh pada hari ini, Sabtu, 23 Juli 2022, mari mulai ubah kebiasaan tak baik yang terlihat sepele. Misalnya saja, sesederhana menjauhkan lagu dewasa dari pendengaran anak-anak.

Perlu disadari, kebiasaan menyanyikan lagu dewasa bisa berdampak negatif pada perkembangan diri dan pertumbuhan psikologis sang buah hati. Kalau sudah begitu, siapa yang nantinya bakal merugi? (Nurisma)



Komentar
Banner
Banner