bakabar.com, MARTAPURA – Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Martapura FC dibuat tak berkutik. Laskar Sultan Adam menyerah 0-2 dari tamunya Mitra Kukar FC di Stadion Demang Lehman (SDL), Senin (29/07/2019) sore.
Kedua tim tampil ngotot untuk meraih poin penuh dalam lanjutan pekan ke-8 kompetisi Liga 2 2019. Di babak pertama, Martapura FC lebih mendominasi pertandingan.
Beberapa upaya untuk mencetak gol dilakukan lewat serangan sayap. Beberapa kali serangan yang dibangun Marshell Huwae dan sang kapten Ardan Aras mentok di barisan pertahanan.
Demikian pula upaya duet lini depan Martapura FC, Agus Salim dan Sandi Pratama, masih jauh dari sasaran.
Sebaliknya, Mitra Kukar FC, melalui serangan balik yang menghasilkan sepak pojok justru berbuah gol. Umpan sepak pojok, mengarah ke depan gawang Komang Arya. Kemelut sempat terjadi, namun bola liar cepat disambar Firli Apriansyah.
Kebobolan oleh gol mantan pemain Barito Putera ini di menit ke-41, tak melemahkan mental bertanding anak asuh Frans Sinatra Huwae.
Mereka coba mengejar ketinggalan, tapi rapatnya barisan Mitra Kukar yang dikoordinir Faris Ardiansyah gagal menjadi gol.
Di babak kedua, Frans melakukan pergantian. Agus Setia Wibowo ditarik keluar digantikan oleh Aidil Bogel menit ke-57. Kali ini Martapura FC menggunakan tiga striker sekaligus.
Upaya itu juga belum membuahkan hasil dan cenderung berisiko. Lantas, Frans kemudian mengganti pemain depan Sandi Pratama dengan gelandang Rahel Radiansya.
Sebaliknya pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges Marin memasukan dua pemain baru guna menambah daya serang Mitra Kukar. Roni Fatahillah masuk, Firly Apriansyah keluar menit ke-53 dan Ahmad Bustomi menggantikan Kamal menit ke-54.
Masuknya sejumlah pemain baru kedua kubu membuat pertarungan semakin sengit. Tapi, justru Mitra Kukar mampu menambah golnya menit ke-79. Kali ini Martapura FC dihukum oleh mantan pemainnya sendiri Rifan Nahumahury.
Memanfaatkan kesalahan pemain tengah Martapura FC, Rifan Nahumaruri mampu merobek jala Komang.
Tertinggal dua gol, mental pemain Martapura FC turun. Bahkan banyak kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan. Namun masih untung tidak kebobolan lagi hingga Mansyur dari DKI Jakarta meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Menyerah 0-2 dari Mitra Kukar, merupakan kekalahan perdana Martapura FC di SDL. Sebelumnya dua laga kandang berhasil dimenangkan Ardan Aras dkk. Masing-masing saat menjamu Madura FC (1-0) dan Persatu (1-0).
“Kita akui kita kalah 0-2. Tapi saya tidak kecewa, karena anak-anak bermain dengan sangat baik,” ujar Frans usai laga.
Ia berdalih fisik pemain yang banyak terkuras selama rententan laga away jadi penyebabnya. “Kelelahan juga menjadi faktor, tapi kita sudah siasati dengan meroling sejumlah pemain. Namun para pemain yang kita roling juga ada mendapatkan akumulasi kartu,” sesalnya.
Sementara itu, sang kapten Ardan Aras meminta maaf jika telah gagal memberikan kemenangan dihadapan pendukungnya. Ia mengakui jika gol kedua dari Mitra Kukar FC merupakan dari kelengahan mereka.
“Gol pertama itu gol sangat tidak disangka, seharusnya kita man to man, tapi kita lepas. Tapi untuk gol kedua, memang kelengahan kita. Karena kita terlalu asik menyerang kita melupakan pertahanan kita,” timpalnya.
Dengan kekalahan ini Martapura FC masih bertengger di peringkat empat klasemen sementara Wilayah Timur Liga 2 2019. Mengumpulkan poin 9 dari enam laga, Laskar Sultan Adam mengemas dua kemenangan, tiga hasil imbang, dan satu kekalahan.
Martapura terpaut tiga poin dari pimpinan klasemen sementara Persewar bersama Persik Kediri yang sama-sama mengoleksi 12 poin. Posisi keduanya diikuti Bogor FC yang mengoleksi poin 11.
Sebaliknya, meski menang Mitra Kukar masih berada di urutan 10 dengan poin 5 sama dengan Persatu yang jadi juru kunci.
Selanjutnya Martapura FC akan kembali menjamu Persiba Balikpapan 3 Agustus mendatang di SDL.
Baca Juga: Duh, Lelang Renovasi Stadion 17 Mei Diulang
Baca Juga: AQUADNC 2019, Asa Masa Depan Sepak Bola Indonesia
Baca Juga: Liga 3 2019 Kalsel: Kalah Lagi, Peluang Persehan Mengecil
Reporter: Fathurrahman
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
