bakabar.com, BANJARBARU – Berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kalsel, setelah Ramadan dan Idulfitri kemarin, angka positif cenderung stagnan.
"Kecuali tanggal 24 Mei dengan jumlah kasus yang lumayan tinggi. Namun beberapa hari terakhir kembali angka menjadi datar," ungkap Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal, Jumat (4/6).
Kendati jumlah kasus positif kembali landai, Safrizal tidak ingin lengah.
"Kita harapkan angka ini bisa kita turunkan dengan terus mensosialisasikan protokol kesehatan di semua aktivitas masyarakat," katanya.
Sebagai upaya menekan laju penyebaran Covid-19, pihaknya pun kembali menetapkan perpanjangan PPKM Mikro untuk dua pekan ke depan l.
“Hal ini guna terus mempertahankan sekaligus berupaya menurunkan indikator utama,” ujar Safrizal lagi.
Berdasarkan data terkini, jumlah kasus positif di Banua sebanyak 2.7 persen, masih di bawah dari angka rata-rata nasional.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Muslim, mengapresiasi keberadaan PPKM Mikro sebagai kebijakan antisipatif.
"PPKM Mikro itu sudah berjalan beberapa periode, tapi Kalsel tetap mengikuti. Kami sangat berterima kasih dengan kebijakan antisipatif yang dilakukan, apakah itu surat keputusan, edaran, dan sebagainya," singkatnya.