bakabar.com, BANJARBARU - Sejumlah bahan pokok mendapat perhatian khusus Pemprov Kalsel untuk menekan tingginya indeks harga konsumen (IHK) yang mencapai 115,87 pada Oktober lalu. Bahan pokok yang menjadi perhatian khusus tersebtu adalah beras, daging sapi segar, dan ayam ras.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, ada 3 daerah yang menjadi penyumbang tertinggi IHK dalam periode tersebut, yakni Kabupaten Kotabaru, Tabalong dan Banjarmasin.
"Langkah cepat untuk menekan tinggi harga, yakni dengan melakukan operasi pasar dan pasar murah," kata Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, Jumat (11/11).
"Akan kita agendakan operasi pasar paling lambat dalam pekan. Begitu juga pasar murah yang akan terus kita lakukan hingga akhir tahun ini," timpal Roy.
Sebagai langkah panjang Roy membeber, pihaknya juga tengah mendata komoditi apa saja yang dapat ditingkatkan produksinya.
Jadi kata dia, ditingkatkan produksinya, diperbaiki distribusinya, penyalurannya, kemudian membenahi permasalahan terkait peningkatan produksi di daerah yang menjadi lokasi penanaman.
Pemprov Kalsel sendiri diakuinya sudah menambah divisi baru di Perusahaan Daerah (Pusda) Bangun Banua, untuk produksi pangan.
Sayangnya divisi tersebut masih dalam tahap reorganisasi hingga pencarian Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu menjalankan program divisi tersebut.
"Divisi ini kita harapkan nantinya sama seperti Bulog. Bedanya, divisi ini nanti khusus menangani kebutuhan pangan di daerah," tuntas Roy.