bakabar.com, BANJARMASIN – NV, seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Kelurahan Gadang, Banjarmasin Tengah, diduga menilap dana bantuan sosial (bansos) milik warga. Nominalnya mencapai puluhan juta rupiah.
Bau amis dugaan penggelapan tersebut terungkap ketika sejumlah warga merasa resah uangnya tak kunjung cair.
“Kerugian mencapai Rp30 juta,” kata salah seorang warga Jalan Aes Nasution yang enggan namanya dimediakan kepada bakabar.com, Jumat (20/8).
Duit yang ditilap adalah dana program keluarga harapan (PKH) dari Dinas Sosial Banjarmasin. Sebanyak 66 warga gigit jari akibat ulah NV.
NV adalah warga yang bertugas sebagai agen BRILink. Tugasnya memang melayani pencairan dana bansos.
Namun nyatanya, dana tersebut tidak pernah benar-benar disalurkan kepada warga. Melainkan ditransfer ke rekening milik iparnya berinisial HW.
Dana bantuan milik warga yang menjadi sumber media ini sendiri sempat tidak dibayarkan sejak Januari.
“Sekitar Rp850 ribu. Tapi setelah kemarin ketahuan, dibayarkan Rp500 ribu. Tidak tahu kalau warga lain,” katanya.
Hal serupa turut diamini oleh warga lain yang juga menolak namanya dimediakan. Kendati demikian, kata dia, dana miliknya tersebut kini telah dibayarkan oleh NV.
“Kemarin Rp1,2 juta. Sudah dibayar,” katanya.
Selain uang, informasinya warga di sana juga tidak mendapat bantuan beras. Kendati begitu warga masih enggan melaporkan NV ke kepolisian.
“Kami menunggu itikad baiknya melunasi dana yang sudah digelapkannya,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Sosial Banjarmasin, Iwan Ristianto mengaku belum mendapat informasi dugaan penggelapan tersebut.
“Besok saya coba tanyakan ke petugas lapangan, apakah benar hal tersebut,” singkatnya, Jumat malam.