bakabar.com, TANJUNG – Pascatebing sungai di Kelurahan Belimbing Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong mengalami longsor, Selasa (25/1) pagi, warga setempat merasa was-was tinggal di rumahnya.
Perasaan was-was itu karena tongkat rumah bagian dapur mereka kini tidak menyentuh tanah lagi, dikhawatirkan tidak lama lagi juga runtuh.
Untuk mengantisipasi itu, sebagian tongkat bangunan dapur dipotong agar tidak berdampak pada bagian rumah utama jika sewaktu-waktu longsor kembali terjadi.
Seperti yang dilakukan pada rumah Muhammad Zaini (38), warga RT 03 Kelurahan Belimbing.
Zaini mengatakan, pascalongsoran yang telah menyeret dua bangunan dapur tetangganya ia merasa was-was dan siaga akan adanya longsor susulan.
“Setelah kejadian ini kami akan berjaga dan siaga, pasalnya bagian dapur rumah kami tongkatnya tidak menyentuh tanah lagi,” jelasnya.
Zaini menjelaskan, kejadian longsor ini merupakan yang pertama dialaminya bersama warga sekitar. Karena dulu jarak rumah dengan sungai sekitar 20 meter.
Longsor ini bermula dari hujan lebat setelah salat isya, sekitar pukul 02.00 Wita longsor sudah terasa dengan adanya bunyi tanah bergeser.
“Saat saya bangun jam setengan empat, tidak lama berselang dapur tetangga telah jatuh ke sungai terikut longsoran,” bebernya.
Zaini bilang untuk mengantisipasi longsor susulan, barang-barang mulai dipindahkan ke bagian utama bangunan rumah.
“Di sekitar rumah saya ada belasan rumah yang dikhawatirkan akan terdampak longsor susulan,” terangnya.
Zaini berharap pemerintah setempat dapat memikirkan warga di sini.
“Tolong pikirkan kami, bagaimana solusinya supaya kami aman di pinggiran ini dan tidak terjadi lagi longsor seperti ini,” pungkasnya.