bakabar.com, BANJARMASIN - Momen idul Adha atau sering dikenal masyarakat Kalimantan Selatan dengan sebutan hari raya kurban sering menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Tidak hanya bagi orang tua, namun juga bagi anak-anak. Keramaian Idul Adha selalu menyisakan bahagia. Tawa dan canda membersamai dari proses pemotongan hewan kurban, pencacahan hingga pembagian daging.
Ingin menghadirkan hangatnya kebahagiaan yang jauh lebih bermakna, Global Qurban - ACT Kalimantan Selatan berencana membuat sebuah program inovatif bertajuk Syukuran Qurban. Tidak hanya menyembelih hewan kurban dan membagikannya untuk keluarga prasejahtera, namun akan ada masak-masak dan makan bersama.
"Program ini menjadiajang kebersamaan umat dengan menikmati olahandaging kurban lezat kepada wargamasyarakat umum di sekitar lokasi acara, utamanya area kantong - kantong kemiskinan," terang Kepala Cabang ACT Kalsel Zainal Arifin.
"Selain itu kegiatan ini juga merupakan implementasi dari program Dermawan Berqurban," imbuhnya.
Lebih istimewa lagi, Syukuran Qurban ini juga telah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota Banjarmasin. H Ibnu Sina selaku Wali Kota Banjarmasin dijadwalkan akan hadir dan membersamai warga Pulau Bromo menikmati momen hari raya kurban nanti.
"Insya Allah kegiatan akan berlangsung selama dua hari, Minggu (11/8) dilakukan pemotongan dan Senin (12/8) bersama Wali Kota Banjarmasin akan makan bersama warga," papar Zainal.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari Kodim 1007 Banjarmasin, Polresta Banjarmasin, Tagana Dinsos Kota Banjarmasin, JNE Banjarmasin, PT Amanah Group, Media Enter Print, BEM Poliban, dan para relawan MRI Banjarmasin.
Menekankan soal kebermanfaatan, Zainal Arifin menyampaikan bahwa Pulau Bromo di Kelurahan Mantuil Banjarmasin menjadi sasaran lokasi program tersebut.
"Sejak tahun 2018 lalu kami sudah menyapa Pulau Bromo dan melihat bagaimana kondisi masyarakat di sana memerlukan perhatian kita semua," ucapnya.
Pulau Bromo merupakan sebuah pulau delta di antara Sungai Mantuil dan Sungai Barito. Terletak di Kecamatan Banjarmasin Selatan, tepatnya di Kelurahan Mantuil. Sarlinda, salah seorang warga mengisahkan, banyak keterbatasan dirasakan oleh mereka yang tinggal di Pulau Bromo. Misalnya saja, sulitnya menjangkau bantuan pembangunan rumah dan sulitnya memperoleh air bersih saat musim kemarau datang.
“Saat kemarau begini, air sungai akan menjadi asin akibat terkontaminasi air laut. Sumber air bersih pun masih menjadi salah satu permasalahan yang hingga kini juga belum tuntas,” ungkap Sarlinda. Ia mengaku senang sekali tahun ini ACT Kalsel kembali membawakan kebahagiaan ke Pulau Bromo.
"Daging kurban jadi makanan langka bagi kami, Alhamdulillah tahun ini bisa besalamatan sama-sama (syukuran bersama-sama)," pungkasnya.
Baca Juga: ACT Akan Sebarkan Hewan Kurban Hingga Ethiopia
Baca Juga: Flash Sale! Kurban Semakin Terjangkau di Global Qurban
Editor: Syarif