Nasional

Tarif Pesawat Turun, Bisnis Travel Banjarmasin Masih Dirundung Awan Mendung

apahabar.com, BANJARMASIN – Awan mendung masih menyelimuti bisnis travel di Banjarmasin, sekalipun tarif tiket pesawat untuk…

Featured-Image
Bandara Syamsudin Noor . Foto-rri

bakabar.com, BANJARMASIN – Awan mendung masih menyelimuti bisnis travel di Banjarmasin, sekalipun tarif tiket pesawat untuk penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier (LCC) dengan rute domestik berangsur turun.

Mendengar rencana positif itu, Siti Aisyah sedikit bisa bernapas lega. Siti merupakan salah satu pengusaha Tour dan Travel di Banjarmasin yang masih bertahan dalam belenggu para maskapai. Pasalnya, bisnis yang sangat bergantung pada tarif pesawat ini sempat dirundung awan mendung lantaran sejumlah maskapai tanah air, berjemaah menaikkan tarif angkutannya. Kondisi demikian makin diperkeruh lantaran tiket domestik penerbangan hemat atau LCC juga naik.

“Kalau harga tiket mulai turun sedikit agak lega. Tapi masih sering tidak kebagian tempat duduk karena flight (penerbangan) yang digabung-gabung dengan terbangnya,” kata Siti kepada bakabar.com.

Dihubungi via whatsApp, Aisyah juga mengeluh sering tak kebagian tiket akibat maskapai turut mengangkut penumpang dengan penerbangan lain.

Misalnya penerbangan Bandung-Banjarmasin, dalam pesawat yang sama juga ada penumpang tujuan Balikpapan. Jumlah kursi yang tersedia pun mesti dibagi. Apalagi jika dalam kondisi mendadak, pihaknya sangat kesulitan mencari penerbangan tujuan Banjarmasin.

“Untuk rute pulang ke Banjarmasin yang dadakan agak susah cari tiket. Karena sering full, jadi harus beli beberapa hari sebelumnya,” sambung Sekretaris Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Kalsel ini.

Siti memastikan, walau sudah ada penurunan dari sejumlah maskapai kelas LCC, belum berdampak pada sejumlah biro travel di Banjarmasin. Hal tersebut tergambar dari order tiket yang masih sama seperti saat tiket mahal.

Gambaran tersebut ikut diamini oleh Manajer PT. Rizma Tour and Travel, Boy Rahmadi Nafarin. Terkait rencana penurunan harga tiket, saat ini belum ada lonjakan booking tiket pesawat dalam rangka liburan atau hal lainnya.

“Karena tiket masih mahal jadi belum ada yang booking, sejumlah promo penurunan tarif melalui diskon memang ada, tapi untuk Online Travel Agent (OTA). Untuk rencana penurunan harga tiketnya mungkin kebanyakan masih belum tahu,” ujar dia.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan penurunan tarif tiket penerbangan LCC paling lambat terjadi akhir pekan ini atau selambat-lambatnya awal Juli.

Maskapai penerbangan LCC tersebut adalah Citilink Indonesia, Lion Air, dan Air Asia. Sekalipun demikian, pantauan bakabar.com menemukan penurunan tarif sudah mulai terjadi.

Lion Air misalnya, penerbangan Banjarmasin (BDJ) ke Surabaya (SUB) pada 4 Juli 2019 dijual dengan harga Rp600 ribuan.

Sementara di hari dengan bulan yang sama, penerbangan dari BDJ ke Jakarta (JKT) harga tiket murah berlaku sejak 8 Juli 2019 dijual Rp800 ribuan.

Nah, jika dibandingkan dengan harga tiket bulan ini, penerbangan dari BDJ ke SUB atau BDJ ke JKTA rata-rata terbilang mahal. Harga tiket dari BDJ ke JKT 25 Juni-7 Juli paling murah Rp1,6 jutaan. Sementara untuk BDJ-SUB 24 Juni-3 Juli Rp 900 ribuan.

Baca Juga: Polemik Tiket Pesawat, Intip Harga Terupdate Penerbangan dari Banjarmasin

Baca Juga: Tarif Batas Atas Pesawat Turun, Mengapa?

Baca Juga: 39% Penumpang Pesawat Beralih ke Kapal Pelni

Baca Juga: Selain Tarif Batas Atas, Pemerintah Diminta Turunkan PPN 10%

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah

Komentar
Banner
Banner