bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah menargetkan Jembatan Sungai Salim di Mataraman, Kabupaten Banjar yang putus diterjang banjir bisa kembali dilewati sore ini, Kamis (21/1).
“Hari ini, Kamis selesai direncanakan sore sudah bisa dilintasi. Semoga berjalan sesuai rencana,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, M Ilman kepada bakabar.com, Kamis siang.
Aparat kepolisian diterjunkan untuk mengamankan perbaikan jembatan Mataraman. Foto: Dok. Humas Polres Banjar
Untuk menunjang proses pengerjaan, polisi juga turun tangan mengamankan lokasi.
“Pengamanan lokasi jembatan dari warga yang datang ingin menyaksikan pengerjaan jembatan,” ujar Kapolres Banjar AKBP Andri Koko melalui Kasubag Humas Iptu Suwarji.
Penutupan lalu lintas dari dua arah diberlakukan. Warga diimbau untuk tidak mendekat ke lokasi jembatan.
“Bagi yang akan lewat agar melalui jalan alternatif yang sudah diarahkan oleh petugas dan rambu-rambu petunjuk,” ujar Suwarji.
Ihwal perbaikan, sekitar pukul 07.00 tadi, kerangka jembatan dilaporkan telah terpasang dari kedua sisi.
Jembatan ini menyambungkan dua wilayah yakni Kecamatan Astambul dan Kecamatan Mataraman.
Sampai saat ini jembatan belum dapat dilalui karena masih dalam tahap pemasangan lantai atau alas jembatan.
Ada pun kerangka jembatan terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing memiliki panjang 20 meter dan 15 meter.
Untuk sementara, pemerintah tengah mengupayakan jembatan darurat sepanjang 35 meter dengan lebar 6 meter.
Jembatan darurat hanya dapat dilewati roda empat dengan pembatasan muatan maupun tonase.
Sebagaimana diketahui, perbaikan Jembatan Mataraman menjadi atensi serius Presiden Jokowi.
Pasalnya, jembatan ini menjadi akses utama penghubung Banjarmasin dengan kawasan hulu sungai Kalsel.
Jembatan Sungai Salim putus pada Kamis (14/1) akibat bagian oprit runtuh setelah tergerus air deras dari banjir yang melanda kawasan itu.
Sempat dilakukan pemasangan baja penghubung darurat agar bisa dilewati pengguna jalan, Minggu (17/1) dini hari jembatan darurat kembali putus sebelum kedatangan Presiden RI Joko Widodo.
Terparah dalam Sejarah, Jokowi Blakblakan Biang Kerok Banjir Kalsel
