bakabar.com, BANJARMASIN – PDAM Bandarmasih tampak nekat untuk mewujudkan peningkatan fasilitas air bersih bagi warga Kota Banjarmasin.
Tanpa penyertaan modal dari Pemerintah Kota (Pemkot), PDAM tetap melakukan pemasangan distribusi pipa air baku. Pekerjaan dilakukan pihak ketiga dengan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar.
Jalur pemasangan pipa tersebut 630 mm dari Intake Sungai Bilu ke IPA Ahmad Yani. Panjangnya kurang lebih 970 meter.
"Untuk meningkatkan debit air bakunya," ujar Senior manager Transmisi dan Distribus, Walino.
Menurutnya kualitas dan kuantitas air baku saat ini berada di ambang batas normal, sehingga distribusi air bersih ke pelanggan mengalami gangguan, terutama pelanggan yang bermukim di pelayanan Banjarmasin Barat.
Demi memperlancar pekerjaan, PDAM melakukan rapat dan diskusi dengan beberapa instansi terkait di Pemkot Banjarmasin.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Satlantas Polresta Banjarmasin dan Kejaksaan juga ikut rapat pada Kamis (27/1/2022).
"Saat ini sudah mulai terpasang, kita dari Intake Sungai Bilu dulu," ucapnya.
Walino menargetkan pekerjaan pemasangan pipa ini sesuai jadwal, yaitu 180 hari. Terdapat tiga kelurahan yang dilewati pipa, di antaranya Sungai Bilu, Kuripan dan Kampung Melayu.
"Yang kita lewatikan dua wilayah, kota dan jalan provinsi. Itu sudah keluar izinnya," imbuhnya.
Dia menjelaskan ada dua metode yang dipilih ketika pengerjaan pemasangan pipa air baku: galian terbuka dan HDD.
Hal ini untuk mengurangi dampak kerusakan yang terima insfrastruktur hingga pemukiman.
"Jadi ada lubang awal dan lubang terakhir, jadi tiba tiba ada pipa yang muncul disitu," katanya.
Selain itu, PDAM Bandarmasih juga berencana mengerjakan pemasangan pipa air baku menuju kawasan Setoyo S.
Kepala Bidang Pengawas Jalan dan Jembatan PUPR Kalsel Akhmad Kusasi menyampaikan telah memberikan izin pengerjaan pipa di sana.
Namun PDAM Bandarmasih perlu mengantongi beberapa mekanisme untuk merealisasikan sebelum memulai pekerjaan.
"Pelaksanakan pelelangan nanti, bisa itu yang mendukung untuk akhirnya. Mungkin 2023 pelaksanaannya," pungkasnya.
