bakabar.com, BANJARMASIN – Sikap kritis pemuda, terutama mahasiswa, disebut berpotensi dimanfaatkan kelompok tertentu untuk menyebar radikalisme.
Untuk itu, Dit Intelkam Polda Kalsel meminta kelompok pemuda dan mahasiswa di Kalsel lebih sadar bahaya paham radikal.
"Dalam setiap kesempatan, kami selalu menggalakkan pemahaman Pancasila sesuai fungsi. Termasuk yang tadi disampaikan radikalisme dan terorisme, kan bertentangan sama Pancasila. Itu yang kita tekankan," ujar Kanit Subditkamsus Dit Intelkam Polda Kalsel, Kompol I Wayan Suardiyasa, di Pelatihan Kader Lanjut II PMII Banjarmasin, Jumat (12/2).
Dia mengatakan pemuda masih rawan terpapar radikalisme. Karenanya, materi soal bahaya paham radikal ini sangat tepat disampaikan kepada generasi muda yang tergabung di organisasi kemasyarakatan, lembaga keislaman, dan lembaga pendidikan.
"Harapannya setelah ini mahasiswa menyampaikan kembali ke masyarakat betapa bahayanya paham radikal dalam kelangsungan berbangsa dan bernegara," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PMII Banjarmasin, Faisal Latif, mengklaim pihaknya sangat menjunjung tinggi dan berkomitmen terhadap NKRI.
Karenanya, mereka bersedia bersinergi dengan Polda Kalsel untuk mengisi materi dengan yang menekankan soal Pancasila.
"Diharapkan kader kita menguatkan kecintaan terhadap NKRI," pungkasnya.