News

Tanggul Jebol Tak Mampu Tahan Luapan Sungai, 871 KK di Tangerang Terendam Banjir

Curah hujan tinggi menyebabkan terjadinya luapan sungai di wilayah Tangerang. Hal itu juga berdampak pada jebolnya Tanggul Gelam Jaya.

Featured-Image
Sejumlah rumah warga di RT/RW 01/17 terendam banjir akibat luapan kali dan jebolnya tanggul Situ Gelam Jaya, di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. (Foto: Antara)

bakabar.com, JAKARTA – Curah hujan tinggi menyebabkan terjadinya luapan sungai di wilayah Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Hal itu juga berdampak pada jebolnya tanggul di Gelam Jaya akibat tingginya intensitas hujan sejak Sabtu (12/11), sehingga mengakibatkan banjir di kawasan tersebut.

“Untuk seluruh KK yang terkena dampak banjir sebanyak 871 kepala keluarga (KK),” kata Camat Pasar Kemis Sony Karsan seperti dilansir Antara, Minggu (13/11).

Dari total sebanyak 871 KK yang terendam tersebut, terdiri sebanyak 2.885 jiwa yang tersebar di 11 RW dan 20 RT.

Baca Juga: Waspada! Hujan Petir Disertai Angin Diperkirakan Terjadi di 9 Daerah Kalimantan Timur

Delapan rukun warga (RW) yang terdampak banjir di antaranya RW 06, 07, 08, 014, 015, 017, 018, dan 020 dengan ketinggian mencapai ukuran dada orang dewasa.

“Banjir paling parah di RW/RT, 17/01 dengan jumlah 40 KK, 150 orang,” katanya.

Ia juga mengatakan kejadian banjir sudah sering terjadi di wilayahnya. Bahkan, sudah menjadi langganan setiap tahun. Namun, banjir kali ini dinilai paling parah dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bendungan Sepaku Semoi Bisa Kendalikan Banjir dan Suplai Air Bersih di IKN

“Memang daerah ini pernah dilanda banjir, tapi banjir kali ini yang terparah. Karena ketinggian air lebih dari 1 meter, banyak warga yang terkena dampaknya,” ujarnya.

Sementara itu, lanjutnya, akibat bencana banjir bandang tersebut, sebanyak 130 orang warga RT/RW 17/01 harus dievakuasi dan dievakuasi untuk sementara waktu, karena rumahnya tidak bisa ditempati.

"Setidaknya ada 130 orang yang mengungsi, ada juga yang mengungsi di rumah kerabatnya. Tapi ada sekitar 120 orang yang mengungsi di tempat yang sudah kami siapkan," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner