Kalsel

Tangani Karhutla, Kalsel Minta 10 Heli Water Boombing ke BNPB

apahabar.com, BANJARBARU – Beberapa hari ke belakang cuaca memang nampak panas, kondisi ini pun langsung diantisipasi…

Featured-Image
Ilustrasi water boombing. Foto-dok/apahabar.com

bakabar.com, BANJARBARU – Beberapa hari ke belakang cuaca memang nampak panas, kondisi ini pun langsung diantisipasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang rawan terjadi.

Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kalsel, Abriansyah Alam mengatakan, untuk mengantisipasi karhutla Pemprov Kalsel sudah mengusulkan heli water bombing ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kami meminta 10 heli, belum tahu nanti dikasihnya berapa,” ucapnya, Senin (2/7).

Dari 10 usulan heli water boombing itu kata dia, satu unit direncanakan segera tiba.

Dengan tibanya satu unit heli water boombing, Alam menuturkan, maka sudah ada dua helikopter yang beroperasi di Kalsel. Satu unitnya lagi merupakan heli patroli yang sudah tiba lebih dulu beberapa hari lalu.

Lantas bagaimana kondisi karhutla saat ini? Abriansyah menjawab, hotspot atau titik api beberapa hari ke belakang ini mulai muncul. Namun, sebagian besar dapat diatasi oleh satgas darat.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Mujiyat mengatakan, ada beberapa titik rawan Karhutla di Kalsel yang menjadi prioritas. Yakni, kawasan Guntung Damar di Banjarbaru, Mandastana, dan Bati-Bati.

Pihaknya selalu berkoordinasi dengan BMKG terkait cuaca tahun ini. Sehingga, kata dia, tahu strategi apa yang diambil untuk penanganan karhutla.

“Prediksinya Juli hingga Desember hujan masih turun, dan ini akan meringankan beban kita,” katanya.

Terpisah, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar meminta agar memprioritaskan pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan cara edukasi ke masyarakat.

“Bagaimana agar warga tidak lagi membakar lahan,” singkatnya.



Komentar
Banner
Banner