bakabar.com, BANJARBARU – Debat Pilwali Banjarbaru kembali digelar di Hotel Roditha Banjarbaru, Jumat (4/12) malam. Mengambil tema kebijakan dan strategi penanganan, pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Kesempatan pertama diberikan kepada pasangan calon (Paslon) nomor urut 03 yaitu Haji Martinus dan Darmawan Setiawan Jaya. Dalam penyampaiannya, dia mengklaim Banjarbaru telah berhasil dalam penanganan Covid-19.
“Wakil saya sudah berpengalaman menangani Covid-19, yang mana baru-baru ini Banjarbaru mendapat penghargaan, ” ungkap Martinus
Ditambahkan Jaya, Banjarbaru telah mendapatkan penghargaan dengan meraih opini WTP sebanyak lima kali berturut-turut dari Kementerian Keuangan. Untuk penanganan Covid-19, Banjarbaru juga mendapatkan tambahan DED sebesar Rp15, 4 miliar.
“Itu menambah DED yang sudah kami terima sebesar Rp54 miliar, ” sebutnya
Dia menekankan ada tiga hal strategis dalam penanganan Covid-19 di Banjarbaru yaitu bidang kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi. Pada bidang kesehatan telah dibangun rumah sakit ICU Covid-19 dan isolasi.
“Di mana ICU Covidnya bertekanan negatif, ” katanya
Selanjutnya, jaring pengaman sosial dikatakannya berhasil mengcover 38 persen dari 71 ribu rumah tangga di Banjarbaru. Dengan tingkat penyerapan sebesar 99,1 persen.
“Pemulihan ekonomi kita memberikan 1.500 UMKM dengan dana Rp3,5 miliar. Kita mengajak ibu-ibu, PKK, Dasawisma dengan gerakan 3M, memanfaatkan lahan pekarangan dan mengajak menjadi pelaku ekonomi kreatif, ” kata Jaya
Upaya penanganan pengendalian Covid-19 tersebut sejalan dengan visi misi mereka yaitu mewujudkan Banjarbaru sebagai kota pelayanan yang berkarakter. Untuk mengangkat kesejahteraan, akan dilibatkan seluruh sektor mulai dari terkecil yaitu RT, Lurah, hingga Walikota.
Program lainnya yaitu Aerocity yang akan meningkatkan PAD dan kesejahteraan masyarakat. Kemudian membentuk rumah tahfiz yang mampu melahirkan generasi religius dan cinta tanah air.
