bakabar.com BANJARMASIN – Mengangkat isu perubahan iklim dan lingkungan dunia, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) semakin masif menggalakkan aksi tanam pohon.
Hal tersebut pula menjadi rangkaian peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang diperingati setiap 28 November.
Kali ini dengan program menanam 10 juta pohon, Partai Gelora siap untuk menghijaukan kembali Indonesia dan membirukan langit.
Gelora mencatat dari tahun 1995 hingga 2010, Indonesia kehilangan hutan dalam jumlah yang luar biasa. Diperkirakan sekitar 2.21 juta hektar setiap tahun.
Akibat dari kerusakan lingkungan ini, negara Indonesia mengalami kenaikan suhu hingga 0.9 derajat celcius pada tahun 2020.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Riswandi mengungkapkan kegiatan menanam 10 juta pohon yang dilaksanakan pada peringatan Hari Menanam Pohon Nasional pada Minggu 28 November 2021 melibatkan sebanyak 500 ribu lebih kader Partai Gelora di seluruh Indonesia, termasuk di Kalsel.
“Jadi target 10 juta pohon ini akan kami kerjakan selama satu tahun,” katanya.
Di Kalsel, lanjut Riswandi, pihaknya menargetkan akan menanam sebanyak 130 ribu pohon selama satu tahun.
“Kami sudah menanam 500 pohon di hutan kota Banjarbaru. Seharusnya hari ini (28/11) juga akan dilakukan penanaman serentak di Hulu Sungai Tengah. Namun karena air naik dan status siaga bencana, kemungkinan akan kita tunda sampai kondisi memungkinkan,” jelas mantan unsur pimpinan DPRD Kalsel ini.
Dengan giat penanaman pohon tersebut, Riswandi berharap, sedikit banyaknya bisa kembali menghijaukan Kalimantan Selatan dan membirukan langit.
Sementara itu, Sam'ani selaku ketua pelaksana mengungkapkan pihaknya akan segera melanjutkan serbuan pohon di Kalsel.
“Partai Gelora siap berkolaborasi dengan siapapun untuk menghijaukan kembali Banua Kalsel,” ucapnya.
Untuk diketahui, tanaman yang ditanam dalam kegiatan tersebut adalah semua tanaman hutan. Selain itu, ada pohon jengkol, sengon dan petai.
