Taman Majalah Gladag

Taman Majalah Gladag, Surganya Buku Bekas di Solo

Taman Majalah Gladag, jadi tempat favorit berburu buku bekas di Solo. Pecinta buku wajib mampir.

Featured-Image
Taman Baca Alun-Alun Solo (Apahabar.com/Arimbihp)

bakabar.com, SOLO - Taman Majalah Gladag, jadi tempat favorit berburu buku bekas di Solo. Pecinta buku wajib mampir. 

Membaca adalah salah satu kegiatan bermanfaat yang bisa menambah ilmu seseorang. Bagi yang memiliki hobi membaca, terkadang tak hanya membeli buku-buku baru sebagai koleksi, namun juga ada yang bekas.

Salah satu referensi untuk membeli buku bekas sambi berwisata adalah Taman Buku dan Majalah Alun-Alun Surakarta.

Taman Buku dan Majalah bisa dibilang surga bagi orang-orang yang gemar membaca. Di sana banyak dijual buku-buku dan majalah, mulai dari yang umum hingga yang paling langka ditemukan di pasaran.

Jika beruntung, pengunjung bisa menemukan arsip buku dari zaman Belanda yang masih asli dan terawat. Seorang pemilik kios di Taman Buku dan Majalah, Suratman (56) mengatakan, buku-buku yang ia jual memerlukan banyak perawatan.

Baca Juga: Mengenal Benteng Vastenburg, Situs yang Merekam Pakubuwono II dan Sejarah Solo

"Kalau baru buka, harus diangin-angin, kalau hujan ditutupi plastik supaya tidak basah, bukunya juga harus kami display sesuai abjad, supaya orang-orang tidak kesulitan kalau mencari," kata Suratman, Jumat (28/7).

Suratman yang sudah berjualan sejak 1997 itu mengaku, hingga saat ini Taman Buku dan Majalah Alun-Alun Solo masih menjadi pusat wisata belanja buku idola para pelajar dan mahasiswa.

 "Kalau keadaan tidak pandemi Covid-19, pengunjungnya bisa 150 an orang, pembelinya 50 masih sampai, tetapi karena pandemi turun sekitar 30 persen," tuturnya.

Sementara itu, seorang pengunjung di Taman Buku dan Majalah, Rudi (45) mengaku, ia memilih untuk berbelanja di lokasi tersebut karena lebih lengkap, harganya miring, dan bisa sekaligus cuci mata.

Pengunjung di Taman Baca Alun-Alun Solo (Apahabar.com/Arimbihp)
Pengunjung di Taman Baca Alun-Alun Solo (Apahabar.com/Arimbihp)

"Harga di sini selalu lebih murah daripada pasaran atau toko, mulai dari Rp 2.500 sampai Rp 24.000.000 tergantung tingkat keunikan, jenis buku, dan tahun penerbitannya," kata Rudi yang sudah 30 tahun berlangganan di Taman Buku dan Majalah.

Tak hanya bisa melihat-lihat aneka buku dan majalan, di sekitar lokasi tersebut, pengunjung juga bisa melihat aneka barang antik mulai akik hingga pusaka.

Jika tertarik untuk mengunjungi atau mencari buku di Taman Buku dan Majalah pengunjung bisa langsung datang mulai pukul 09.00-15.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Pengunjung bisa mengunjunginya dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil menuju ke arah Slamet Riyadi, dari arah barat (menuju komplek Balai Kota) persis di depan Bank BCA, belok kiri melewati  jalan dengan naungan pohon-pohon beringin besar tak lebih dari 200 meter ambil kiri jalan.

Namun, jika menggunakan kendaraan umum, bisa menggunakan Batik Solo Trans (BST) koridor 3 atau angkot 01 yang menuju arah Kraton Solo.

Editor


Komentar
Banner
Banner