Tak Berkategori

Tali Lepas, Tongkang Menyelonong dan Hantam Jembatan Sungai Teras Luar Tabunganen Batola

apahabar.com, MARABAHAN – Terlepas dari tug boat, tongkang batu bara bermuatan menyelonong masuk ke perairan Desa…

Featured-Image
Sejumlah warga menyaksikan tongkang menabrak Jembatan Sungai Teras, setelah terlepas dari tug boat. Foto-Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN – Terlepas dari tug boat, tongkang batu bara bermuatan menyelonong masuk ke perairan Desa Sungai Teras Luar, Kecamatan Tabunganen, Senin (3/5).

Peristiwa yang mengagetkan warga itu terjadi sekitar pukul 11.30, ketika air sungai mulai pasang dan arus dari Sungai Barito semakin kuat.

Setelah terbawa arus sejauh sekitar 200 meter, tongkang bernama lambung Virgo Sejati 177 itu tertahan di tiang Jembatan Sungai Teras yang terbuat dari beton permanen.

“Kami cukup heran dengan kejadian itu, karena jarak dari muara sungai ke jembatan cukup jauh. Kemudian terdapat dua tikungan sungai, sebelum sampai ke jembatan,” papar Junaidi, salah seorang warga sekitar.

“Untung tongkang tertahan di tiang. Kalau menghantam bagian tengah, bukan tidak mungkin jembatan akan putus,” imbuhnya.

Namun demikian, warga sekitar tetap mengkhawatirkan kondisi jembatan. Terlebih lapisan aspal di atas tiang yang ditabrak tongkang, terlihat retak akibat goncangan.

“Kalau seandainya putus, dipastikan akses dari Desa Sungai Teras Dalam ke Sungai Teras Luar atau sebaliknya terganggu,” jelas Junaidi.

Sementara tongkang belum dievakuasi oleh pihak terkait. Sedangkan polisi masih berjaga-jaga di sekitar tempat kejadian.

“Penanganan selanjutnya ditangani Ditpolair Polda Kalimantan Selatan,” jelas Kapolres Barito Kuala, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif, melalui Kapolsek Tabunganen AKP Lukman Simbolon.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, insiden itu disebabkan tug boat TB Virgo Sejati 38 yang menarik tongkang tersebut dari Sungai Puting, tidak kuat menahan arus sungai.

“Sebelumnya tongkang berencana tambat di muara Sungai Teras. Namun ketika akan tambat, tongkang terbawa arus dan masuk anak sungai. Pun tug boat tidak kuat menahan arus,” tandas Lukman Simbolon.



Komentar
Banner
Banner