Tak Terima Ditegur Saat Latihan Road Race, Belati Bicara

bakabar.com, PARINGIN – Merasa tak terima ditegur saat latihan road race, SR (25), warga Desa Tigrun, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, naik pitan.

SR mengajak berkelahi hingga menusukkan belati yang terselip dibalik pakaiannya ke Rubiansyah (24). Sedikitnya 3 mata luka diterima warga Desa Balangan, Kecamatan Paringin tersebut.

Kejadian itu memang sudah lama terjadi. Saat latihan road race di area tugu Maritam, Kecamatan Paringin Selatan, Minggu 5 Januari lalu.

Akan tetapi, setelah laporan dan alat bukti lengkap, SR kemudian berhasil diamankan petugas gabungan unit Reskrim Polsek Paringin dan Juai di rumah orang tuanya di Desa Tiguran, Rabu (4/3) dini hari.

Penangkapan SR tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Paringin Iptu Cahyo Budi Widodo. "Terduga pelaku di tangkap dirumah orang tuanya, Rabu dini hari," terangnya,

Peristiwa penganiayaan tersebut berawal saat korban dan saksi sedang latihan road race. Kemudian SR datang dan ikut memutari sirkuit tempat pelapor berlatih.

SR lantas ditegur oleh saksi Rahmadani. “Kalau mau ikut latihan harus pakai perlengkapan keamanan,” ujar Cahyo, mengutip keterangan saksi.

Lantas, kemudian pelaku tidak terima dan turun dari kendaraan kemudian mengajak berkelahi Rahmadani. Tak hanya itu, pelaku mencabut sebilah senjata tajam jenis pisau belati.

Melihat pelaku membawa senjata tajam, saksi dan pelapor lari. Namun pelapor Rubiansyah terjatuh. Ia kemudian ditusuk oleh pelaku menggunakan senjata tajam di bagian paha sebelah kiri sebanyak 3 (tiga) kali tusukan.

“Kemudian pelapor melaporkan peristiwa penganiayaan tersebut ke Polsek Paringin guna proses hukum lebih lanjut," jelas Kapolsek Paringin.

Untungnya, Rubiansyah masih bisa ditolong. Pelaku SR sendiri akan dijerat dengan tindak pidana penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam rumusan pasal 351 KUHPidana.

Pada peristiwa ini, polisi juga mengamankan barang bukti 1 (satu) lembar celana jeans pendek warna biru milik korban yang terdapat bekas bercak darah.