Kalteng

Tak Stabil, Ibu Muda Bunuh Anak Kandung di Barut Diboyong ke RSJ Kalawa Atei

apahabar.com, MUARA TEWEH – AR (29), seorang ibu muda yang menghabisi nyawa anaknya di Barito Utara…

Featured-Image
Ibu muda habisi nyawa anak kandung di Barut dirujuk ke RSJ Kalawa Atei, usai dirawat di RSUD Muara Teweh, Minggu (13/2). Foto-Antara

bakabar.com, MUARA TEWEH – AR (29), seorang ibu muda yang menghabisi nyawa anaknya di Barito Utara (Barut), akhirnya diboyong ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng.

Sebelumnya AR dirawat di RSUD Muara Teweh, Barut, usai membunuh anaknya Afifa Fatiya yang masih berusia 2 tahun 9 bulan, Sabtu (12/2).

Humas RSUD Muara Teweh, Agus Redha menerangkan warga Jalan Kyai Cermaguna, Kelurahan Lahei II, Kecamatan Lahei, tersebut dirujuk ke RSJ Kalawa Atei, Minggu (13/2), pukul 09.40 WIB.

AR dibawa ke rumah sakit jiwa didampingi oleh anggota keluarga keluarga serta petugas kepolisian; Dinas Sosial Pemberdayaan, Masyarakat, dan Desa; dan Dinas Kesehatan.

Selama menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Muara Teweh, ibu muda itu kondisi fisiknya dalam keadaan baik.

“Tapi pelaku saat dirawat kadang-kadang senyum sendiri dan cuek dengan sekitarnya,” ujar Agus seperti dikutip bakabar.com dari Antara, Senin (14/2).

“Jadi dengan pertimbangan ini, dia dirujuk ke rumah sakit jiwa, karena kondisi yang bersangkutan tidak stabil, dalam artian diduga kesehatan rohaninya terganggu,” lanjut Agus.

Ngeri, Ibu Muda Tega Habisi Nyawa Anak Kandung di Barito Utara

Kapolsek Lahei AKP Johari Fitri Casdy menyebutkan, dari keterangan warga bahwa AR diduga mengalami gangguan jiwa sejak 2019 lalu.

Hal ini selaras dengan penuturan Camat Lahei, Rosihan. Akan tetapi, gangguan jiwa yang dialami AR sifatnya muncul secara tiba-tiba.

Termasuk saat AR tega membuang anaknya itu ke sungai, sebelum peristiwa berdarah ini muncul.

“Menurut kerangan salah satu warga sebelumnya korban pernah dilempar ke pinggir sungai oleh pelaku namun berhasil ditolong warga,” ujar Rosihan kepada bakabar.com, Sabtu malam.

“AR memang menderita penyakit kelainan jiwa, namun kambuhan, sehingga sulit diketahui kapan kambuh nya,” lanjut dia.

Dilain sisi, kata Rosihan, kadang pelaku kelihatan baik-baik saja. “Kelihatan normal seperti ibu rumah tangga pada umumnya,” ungkap Rosihan.

Namun Sabtu pagi tadi sekira pukul 08.30 WIB, diduga penyakit AR kambuh. Saat itu sang suami tidak berada di rumah, AR menghabisi nyawa Afifa.

Sontak saja peristiwa itu membuat geger warga sekitar, hingga kabar itu menyebar luas ke media sosial.

Dalam video beredar, warga yang berada di sekitar rumah pelaku dan korban, bahkan tak habis pikir, sang ibu muda tega menghabisi nyawa anak kandung sendiri.

Anggota Polsek Lahei dibackup Polres Barut telah mendengarkan keterangan dari tiga orang saksi.

Masing-masing Purnama, ibu dari AR, kemudian dua warga Jalan Kyai Cermaguna, RT 01, Kelurahan Lahei II bernama Orgata dan Amir Hadi.

AKP Johari Fitri Casdy menerangkan dari kesaksian Purnama bahwa AR sempat mengusir dan menghardiknya sebelum menghabisi nyawa Afifa. "Ke luar kamu jangan diam di sini!" kata Johari menirukan kesaksian Purnama atas ucapan yang dilontarkan AR.

AR, kata dia, bahkan mendorong Purnama ke luar rumah dan mengunci pintu dari dalam. Tak lama berselang pelaku berlari ke luar rumah sambil membawa korban yang sudah dalam keadaan terluka dan dibungkus kain. Kejadian ini dilihat oleh para saksi, sehingga salah satunya melaporkan kepada polisi.

Mengejutkan, Pengakuan Warga Sebelum Ibu Muda Tega Habisi Nyawa Anak Kandung di Barut

Komentar
Banner
Banner