bakabar.com BANJARMASIN – Rutinnya mati lampu di wilayah Kalimantan Selatan, sejumlah warga memilih mengamuk di depan Kantor PLN, Jalan Lambung Mengkurat Banjarmasin, Kamis (20/12) siang.
Warga merasa dirugikan dengan layanan PLN, seiring maraknya pemadaman listrik bergilir. Berorasi di depan pagar kantor perseroan, massa yang dominan laki-laki itu turut melibatkan sejumlah ibu rumah tangga.
Masa sempat bernegosiasi dengan manajemen, tapi gagal. Dianggap tidak mendapat respon baik, aksi makin memanas. Untuk mengamankan aksi, sedikitnya satu peleton polisi dari Polresta Banjarmasin diturunkan.
Melihat polisi berbaris membuat formasi pagar betis, massa mulai anarkis dan melemparkan plastik berisi air. Polisi mengenakan pakaian lengkap juga dilengkapi satu unit mobil water canon coba menghalau dan membubarkan massa.
Baca Juga: Sering Padam, Begini Alasan Pihak PLN Kalselteng
Melihat massa makin liar, Ipda Sutopo langsung memerintahkan anak buahnya membuka barisan dan memerintahkan mobil water canon beraksi. Skenario itulah yang tersaji selama simulasi pengamanan menghadapi tahun Politik.
Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Area Banjarmasin, Abdul Basit mengatakan, simulasi guna menghadapi segala kemungkinan gejolak sosial jelang tahun politik.
“Kalau di Banjarmasin tidak begitu rentan, tapi kita menyiapkan kemungkinan terburuknya,” Kata Abdul Basit.
Meski Kota Seribu Sungai terbilang daerah yang kondusif terhadap gejolak sosial, PLN enggan kecolongan.
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz F
