bakabar.com, BANJARMASIN - 24 November lalu Muhidin jadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), seiring berakhirnya masa cutinya di pencalonan kepala daerah.
Meski menjabat sebagai Plt Gubernur, calon Gubernur Kalsel nomor urut 1 itu memilih tak ikut memantau proses pencoblosan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) bersama Forkopimda.
Muhidin pun menyampaikan alasanya. Dia khawatir apabila ikut ada yang salah pengertian. Dan dianggap tak netral.
“Untuk hari ini agar netral saya tak ikut, walaupun saat ini Plt gubernur tapi saya tak ikut Forkopimda agar tak ada salah pengertian,” katanya usai nyoblos di TPS 11, Pemurus Dalam, Rabu (27/11).
Ya, TPS 11 Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan jadi lokasi Calon Gubernur Kalsel, Muhidin nyoblos.
Mengenakan kemeja putih lengan panjang, didampingi istrinya Fathul Jannah, calon Gubernur Kalsel nomor urut 1 itu tiba sekitar pukul 9.30 Wita di TPS.
Menariknya Muhidin cukup berjalan kaki untuk menuju TPS. Mafhum jarak rumahnya di Nurul Taman Muhibbin hanya berjarak sekitar 400 meter dari TPS.
“Alhamdulillah hari ini cuaca terlihat adem. Semoga keadaan kondusif, aman, damai dan bahagia,” ujar Muhidin usai mencoblos.
Kepada pendukungnya, Muhidin mengimbau untuk tetap menjaga kondusifitas di hari pencoblosan termasuk di masa penghitungan suara nantinya.
Lantas bagaimana perasaannya menanti penghitungan suara nantinya? Muhidin mengaku biasa saja. Dia bilang apapun hasilnya akan diterima dengan ikhlas.
“(Perasaan) Biasa saja kita, kalau Allah menghendaki kita terpilih Alhamdulillah. Apapun yang terjadi kita terima,” ucapnya.
Tercatat di TPS 11 Pemurus Dalam ada 438 jumlah daftar pemilih tetap (DPT). Rincinya 202 pemilih laki-laki dan 236 pemilih perempuan.