Kalsel

Tak Hanya Elpiji 3 Kg, Sejumlah Harga Bahan Pokok di Banjarmasin Juga Naik

apahabar.com, BANJARMASIN – Tak hanya elpiji 3 kilogram, sejumlah kebutuhan pokok juga mengalami kenaikan harga di…

Featured-Image
Ilustrasi Pasar Terapung. Foto-Kompas

bakabar.com, BANJARMASIN – Tak hanya elpiji 3 kilogram, sejumlah kebutuhan pokok juga mengalami kenaikan harga di Banjarmasin.

"Masalah terjadi pada pasokan dari distributor yang berkurang, sehingga menyebabkan kenaikan harga," ujar Plt Kabid Penguatan dan Pengembangan Perdagangan Disperdagin Banjarmasin, Ichrom M Tezar, Kamis (25/02).

Naiknya harga kebutuhan pokok diketahui setelah Disperindag melakukan monitoring rutin di sejumlah pasar tradisional.

Hasilnya, bahan pokok daging ayam ras dan sebagian jenis cabai segar mengalami kenaikan harga.

Ia mengatakan pada akhir Januari sampai Februari, harga ayam sempat turun di bawah harga normal. Ini disebabkan stok yang menumpuk karena sulitnya akses pasca-banjir.

Setelah jalur transportasi sudah bisa dilalui, stok ayam banyak dikirim ke daerah lain sehingga pasokan ke Banjarmasin menjadi berkurang.

"Hal ini yang mengakibatkan harga naik," ucapnya.

Sementara harga sayuran hijau seperti bayam dan kangkung sudah mulai mendekati normal. Pun begitu dengan harga kedelai yang otomatis diikuti stabilnya harga tempe dan tahu.

Kemudian, harga cabai merah, hijau, taji dan tiung masih tinggi. Hal ini karena faktor cuaca yang menyebabkan produksi cabai berkurang.

Untuk bawang merah dan bawang putih terjadi kenaikan rata-rata Rp 3 ribu per kilogram.

"Untuk harga ikan segar maupun ikan asin relatif stabil. Demikian juga dengan harga sayuran yang didatangkan dari luar pulau seperti wortel, kentang dan kol. Harga beras, tepung, minyak, gula, garam, terpantau stabil," pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner