bakabar.com, JAKARTA - Lembaga Indonesia Survey Center (ISC) mengungkapkan bahwa pemilih loyak Jokowi pada 2019 menjadi basis dukungan kuat bagi Capres-Cawapres Prabowo-Gibran.
Peneliti Senior ISC Chairul Pane mengatakan pemilih loyal Jokowi di tahun 2019 memberikan sentimen positif untuk Prab owo-Gibran pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang
"Hasil survei terlihat jelas dimana pemilih loyal Jokowi dan pemilih loyal Prabowo tahun 2019, memberikan sentimen positif terhadap pasangan Prabowo-Gibran," katanya di Jakarta, Senin (11/12).
Baca Juga: 8000 Pendukung AMIN di Jakarta Alihkan Dukung ke Prabowo-Gibran
Hasil itu terekam dalam survei ISC dilakukan dalam rentang waktu 25 November hingga 4 Desember 2023 dengan melibatkan 2.200 responden di 38 Provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error (MoE) 2,09 persen.
Chairul menjelaskan para responden terbagi atas pemilih Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu 2019 sebanyak 47,8 persen, dan Prabowo-Sandi sebanyak 33,1 persen, lalu yang 'golput' dan tidak bisa memilih sebanyak 3,9 persen. Mereka yang belum memilih pada Pemilu 2019, dikarenakan belum mencapai syarat usia memilih.
Bagunya pemilih Jokowi-Ma'ruf di Pemilu 2019, sebanyak 58,8 persen memilih Prabowo-Gibran, 22,7 persen memilih Ganjar-Mahfud dan 13,2 persen memilih Anies-Muhaimin serta 7,3 persen tidak menjawab.
Baca Juga: Anak-Anak TK Teriak Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran!
Untuk pemilih Prabowo-Sandi di Pemilu 2019, sebanyak 60,4 pesen memilih Prabowo-Gibran, 10,2 persen memilih Ganjar-Mahfud dan 25,7 persen memilih Anies-Muhaimin serta 3,7 persen tidak menjawab.
"Pemilih Jokowi-Maruf pada 2019, sebagian besarnya kini menjadi pemilih Prabowo-Gibran. Bukan lagi menjadi bagian besar pasangan calon Ganjar-Mahfud, apalagi Anies-Muhaimin," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan beberapa faktor yang menjadikan pemilih Jokowi di 2019 mendukung Prabowo-Gibran, dimana narasi yang digunakan adalah melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi yang sudah memimpin Indonesia selama dua periode.
Baca Juga: Survei New Indonesia: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tembus 50 Persen
Menariknya sikap Prabowo Subianto yang mau melakukan rekonsiliasi dengan Jokowi dan membangun pemerintahan bersama pasca-Pilpres 2019 lalu, menjadi alasan pemilih loyal Prabowo tetap memilihnya.
Sementara pemilih loyal Jokowi juga akan ikut memilih Prabowo karena apresiasi mereka terhadap sikap kenegarawanan Prabowo tersebut.
Selain itu, terkait elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres, Pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas sebesar 44,4 persen. Kemudian, disusul oleh Ganjar-Mahfud sebesar 25,9 persen dan Anies-Muhaimin sebesar 25,4 persen.
"Elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud dengan Anies-Muhaimin hanya terpaut 0,5 persen saja," ujarnya.