bakabar.com, JAKARTA - Sebanyak 8.227 jiwa terdampak banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Musi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut turunnya hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan sejak Jumat (10/3) silam menjadi penyebab sungai tersebut meluap.
"Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB berhasil menghimpun data terkini dari BPBD Kabupaten Musi Rawas, sebanyak 8.227 jiwa terdampak yang tersebar di tiga kecamatan," kata Plt Kapusdatin Komunikasi dan Kebencanaan, Abdul Muhari dalam keterangannya yang diterim bakabar.com, Jakarta (14/3/2023).
Bahkan tidak hanya itu, terdapat pula jembatan penghubung baik kendaraan maupun jembatan gantung tidak luput dari ganasnya arus luapan Sungai Musi.
"Banjir juga mengakibatkan sedikitnya 2.618 unit rumah terdampak, dua jembatan rusak ringan, dua jembatan gantung putus, satu polindes, satu kantor desa, satu sekolah dasar dan tiga tempat ibadah terdampak," ungkap Abdul Muhari.
Adapun ribuan warga serta fasilitas umum yang terdampak berada di tiga kecamatan. Ketiganya itu yakni Kecamatan Bts Ulu Cecar, Kecamatan Muara Kelingi dan Kecamatan Sukakarya.
Hingga kini, Abdul menjelaskan, bahwa pihak BNPB dengan BPBD terus melakukan koordinasi secara intensif untuk pendataan kebutuhan korban banjir serta upaya penanganan warga yang harus dilakukan evakuasi.
Plt. Kapusdatin dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan serta warga yang berada di sekitaran sungai Musi ataupun daerah rawan bencana lainnya, untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan jika terjadinya bencana susulan.
Hal itu disampaikan Abdul Muhari, dengan mengingat adanya prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG mengenai potensi hujan yang masih dapat terjadi.
"Merujuk informasi BMKG mengenai Prakiraan Curah Hujan Dasarian III Maret untuk wilayah Musi Rawas memiliki potensi curah hujan dengan kategori Menengah. BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan langkah-langkah meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan bencana yang disebabkan oleh faktor cuaca," pungkasnya.