Hot Borneo

Sungai Kahayan dan Rungan Kembali Meluap, Warga Pesisir di Palangka Raya Siap-siap Mengungsi

Sejumlah lokasi pemukiman warga di pinggiran Kota Palangka Raya kembali terendam banjir akibat meluapnya sungai kahayan dan sungai rungan sejak Rabu (16/11)

Featured-Image
Kondisi jalan di Kompleks Pasar Kahayan Palangka Raya. Foto: apahabar.com/Andre

bakabar.com, PALANGKA RAYA - Sejumlah lokasi pemukiman warga pesisir di Palangka Raya kembali terendam banjir akibat luapan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan, Rabu (16/11) pagi.

Di Kompleks Mendawai, misalnya. Ketinggian air sudah meningkat sejak, Selasa (15/11), setelah intensitas hujan yang cukup tinggi.

Kendati demikian, banyak warga memilih bertahan di rumah masing-masing. Mereka belum mengungsi lantaran sudah terbiasa dengan banjir musiman tersebut.

Lantas sehari berselang, air sudah merendam sebagian jalan di Kompleks Pasar Kahayan Palangka Raya dengan ketinggian air rata-rata di atas mata kaki orang dewasa.

Selain di Mendawai, air juga merendam sebagian pemukiman warga di Kompleks Pantai Cemara Labat, Pahandut Seberang. 

Akibatnya warga yang memiliki mobil, harus memarkirkan kendaraan masing-masing ke tempat yang lebih tinggi, meski jauh dari tempat tinggal mereka.

Sementara di Kelurahan Marang, Kecamatan Bukit Batu, banjir akibat luapan Sungai Rungan merendam Jalan Marang Lama, tepatnya di pemukiman RT 1/RW II, RT 2/RW II dan RT 2/RW I dengan ketinggian air 50 hingga 95 senrio.

"Sebagian jalan sudah tidak bisa dilewati dan warga harus menggunakan perahu untuk beraktivitas," jelash Bhabinkamtibmas Kelurahan Marang Aipda Abdul Azis.

"Kami sudah mengimbau warga di lokasi banjir agar segera mengevakuasi diri, sebab banjir tidak dapat didiga. Bisa segera surut atau malah berpotensi semakin meninggi,” tambahnya.

Pin BPBD Palangka Raya telah memberikan peringatan kepada warga agar selalu waspada, karena curah hujan cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Di sisi lain, warga juga diingatkan agar selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan, seperti menjaga anak-anak dan arus listrik.

"Kami terus melalukan pemantauan kondisi banjir, sambil berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengambil langkah selanjutnya," papar Emi Abriyani, Kalak BPBD Palangka Raya,.

Editor
Komentar
Banner
Banner