bakabar.com, AMUNTAI – Aliran sungai di antara Desa Teluk Buluh dan Desa Lok Bangkai, Kecamatan Banjang, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dipenuhi tumpukan raba haur atau sampah kayu, Selasa (19/10).
Penuhnya tumpukan kayu di aliran sungai tersebut diduga merupakan kiriman yang terbawa arus air dari Kabupaten Balangan.
Hal tersebut diperparah saat ini adanya proses pembuatan jembatan antara 2 desa tersebut, itulah yang menyebabkan sampah kayu tertumpuk lumayan panjang sekitar 100 meter lebih dan sampai besok pun dikabarkan akan terus betambah.
Sulaiman warga Teluk Buluh mengatakan sampah kayu ini berdatangan terbawa arus sungai dari Senin kemarin dan mulai tertumpuknya pada hari ini.
“Sebenarnya baru kali ini sampah kayu tertumpuk di sini ya karena adanya proses pembuatan jembatan dan adanya jembatan darurat itulah menyebabkan raba haur tertumpuk,” katanya.
“Yang terlibat dalam pembersihan ini hanya warga setempat, ya karena raba haurnya yang cukup banyak kami menghubungi BPBD HSU untuk membantu dalam pembersihan,” tambahnya.
Sementara itu, anggota Tim TRC BPBD HSU, Risqa, mendapat info bahwa adanya sampah kayu tertumpuk di sungai Desa Teluk Buluh dan Lok Bangkai.
“Kami membawa tim TRC BPBD HSU dalam proses pembersihan ini sekitar 20 orang, karena tumpukan kayu yang besar dan panjang kami menggunakan alat mesin pemotong dibantu oleh warga setempat,” kata Risqa.
Risqa mengatakan akan secepatnya melakukan pembersihan ranting dan batang kayu, “Karena kalau didiamkan cukup lama akan tercium bau tidak sedap di daerah sungai tersebut,” pungkasnya.