Kalsel

Sumbangan Sukarela Rp 5 Ribu H2D Viral, Denny Indrayana: Ini Pendidikan Politik

apahabar.com, BANJARMASIN – Konsep pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Selatan nomor urut 2 Denny…

Featured-Image
Gerakan Rp 5.000 untuk selamatkan Banua Denny-Difri mendadak viral. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Konsep pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Selatan nomor urut 2 Denny Indrayana-Difriadi Darjat (H2D) mengadakan penggalangan dana sebesar Rp 5 ribu untuk menyelamatkan Banua menuai pro dan kontra di masyarakat.

Terutama di dunia maya, baik Facebook maupun Instagram.

Menanggapi berbagai macam perspektif miring tersebut, Denny Indrayana pun angkat bicara.

Menurutnya, penggalangan dana sendiri dilakukan secara sukarela dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Bahkan, ia menilai, hal ini bukan hanya sebatas donasi semata, namun lebih ke arah pendidikan politik bagi masyarakat Kalsel.

"Agar semua paham bahwa politik kita itu butuh biasa. Akan tetapi dengan cara yang amanah, tepat dan bertanggungjawab," ucap Denny Indrayana melalui siaran video yang diterima bakabar.com, Jumat (18/12) siang.

Denny mengaku sengaja tidak mengadakan penggalangan dana ini ketika masa kampanye. Dengan alasan menghindari berbagai macam persepsi.

"Padahal yang dimaksudkan lebih ke arah pendidikan politik," katanya.

Namun setelah bekerja keras dengan turun ke lapangan dan mendapat mandat lebih dari 800 ribu suara, maka ini menurutnya, waktu yang sangat tepat.

"Selain untuk keperluan konkrit pendanaan di Mahkamah Konstitusi dan pendidikan politik, hal ini juga untuk membangun kebersamaan dan militansi gerakan bahwa Hijrah Gasan Banua itu adalah kebutuhan bersama," cetusnya.

Oleh sebab itu, kata dia, prosesnya harus benar. Salah satunya ia enggan menggunakan dana rekening pribadi, melainkan rekening bersama Difriadi Darjat.

"Jadi yang bertanggungjawab dan melihat aliran dana masuk yakni saya bersama Pak Difriadi," bebernya.

Terkait perbankan, ia mengungkapkan, BCA merupakan perbankan tercepat untuk merespons permintaan tersebut.

Kendati demikian, ia juga berusaha menghubungi perbankan lain untuk berpartisipasi agar lebih banyak rekening yang bisa dimanfaatkan donatur.

"Daulat rakyat digunakan dengan cara swadaya. Suara rakyat ini akan dipertanggungjawabkan kredibilitasnya. Ini juga akan transparan dan terbuka pertanggungjawabannya," pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner