bakabar.com, BANJARMASIN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin mengaku kewalahan akibat kekurangan personel dalam menjalankan tugas dan menegakkan peraturan daerah.
Instansi penegak perda ini dilanda permasalahan tenaga operasional yang hanya berjumlah 125 orang, terdiri atas PNS dan kontrak.
Menurut Kepala Satpol PP Banjarmasin, Hermansyah idealnya personel lapangan Satpol PP itu sebanyak 250 orang, sesuai PP Nomor 6 Tahun 2010.
Terbatasnya jumlah anggota ini berdampak pada kurang optimalnya dalam pelaksanaan tugas penegakan perda.
“Sebagian sudah mendapat tugas administrasi di kantor, sebagian lagi berjaga di pos-pos, sehingga petugas yang di lapangan hanya kurang dari separuhnya, itu pun masih dibagi lagi per bidang," tutur Hermansyah.
Makanya ia menyatakan, kenyataannya saat ini Satpol PP kewalahan dengan tenaga yang terbatas. Bahkan, personil Satpol PP setiap tahunnya ada yang memasuki purna tugas/pensiun.
“Tenaga Satpol PP diharapkan memiliki kebugaran dan keberanian,” bebernya.
Hermansyah mengungkapkan ketika menyinggung ideal memang untuk Kota masih kekurangan personel.
Padahal upah satu orang personil sebesar Rp1.200.000, sedangkan untuk upah hariannya Satpol PP yang bertugas di lapangan berupa giat Rp100 ribu per orang.
Personel, katanya rata-rata dalam satu bulan itu turun giat sekitar 22 hari. Otomatis upah mereka perbulan lebih dari Rp3 Juta.
“Mudah-mudahan ada penambahan personel mengingat untuk mengangkat tenaga kontrak kan perlu biaya pakaian dinas, gaji, upah dan lainnya,” jelas dia.
Baca Juga: Satpol PP Akui Banyak Dihadang Benturan; Dari Perda Hingga Informan
Baca Juga: Gerebek Pondok Remang, Satpol PP Temukan Barang Haram
Baca Juga:Diamankan Satpol PP Banjarbaru, 4 PSK Divonis Hukuman Percobaan
Baca Juga: Satpol PP dan Damkar Gelar Lomba Ketangkasan BPK se Banjarmasin
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Muhammad Bulkini
