bakabar.com, BANJARMASIN – Terpilih mewakili suara masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) di DPR RI Periode 2019-2024, anggota Fraksi PDI Perjuangan, dr H Sulaiman Umar Siddiq memilih mundur pertengahan 2021.
Pria 39 tahun itu mengirimkan surat pengunduran dirinya ke DPP PDI Perjuangan di akhir bulan Juli 2021 lalu.
Otomatis kekosongan itu bakal diisi suara terbanyak di bawahnya, yakni Novri Ompusungu.
Dalam surat itu ia beralasan mundur karena banyaknya kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan, khususnya dalam bidang kesehatan dan pengelolaan rumah sakit.
Diketahui politisi muda itu kini juga menjabat sebagai Direktur Utama RS Marina Permata Batulicin, Tanah Bumbu.
Dalam surat itu Sulaiman juga menuliskan tidak mampu menjalankan tugas secara maksimal, baik sebagai anggota DPR RI, kader partai maupun dalam melaksanakan kegiatan bidang kesehatan.
Bahkan, politisi muda ini mengharapkan agar DPP PDI Perjuangan bisa memproses pengunduran diri ini sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, sekaligus pengusulan pemberhentian antar waktu anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan kepada pimpinan DPR RI.
Di akhir surat itu juga dibubuhi tandatangan atas nama dr H Sulaiman Umar disertai meterai 10.000.
Untuk memvalidasi surat itu, bakabar.com sudah mengirimkan pesan elektronik dan menghubungi lewat telpon, namun belum mendapat jawaban dari yang bersangkutan.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalsel, M Syaripudin yang dikonfirmasi mengatakan tidak mengetahui perihal pengunduran diri tersebut, mengingat surat tersebut ditujukan kepada DPP PDI Perjuangan.
"Kita tidak menerima tembusan surat pengunduran diri tersebut," kata Bang Dhin, panggilan akrab M Syaripuddin.
Surat pengunduran diri Sulaiman Umar. Foto-Istimewa
