bakabar.com, JAYAPURA – Provinsi Papua pertama kali dalam sejarah sejak lahirnya Republik Indonesia dengan menjadi tuan rumah gelaran multi-event olahraga kelas nasional.
Yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI.
Sukses menjadi tuan rumah dua kejuaraan tersebut menepis soal isu keamanan yang sempat mencuat sebelum kejuaraan ini digelar.
PON Papua sendiri sukses berlangsung pada 3 hingga 15 Oktober lalu. Setelah itu disusul pelaksanaan kejuaraan khusus untuk atlet disabilitas yakni Peparnas pada 5-13 November.
Peparnas dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Stadion Mandala, Jayapura pada 5 November. Pembukaan sendiri berlangsung sukses dan meriah.
Ada dua belas cabang olahraga dipertandingkan sejak 5 hingga 13 November dan semuanya berhasil digelar dengan lancar dan aman.
Berbeda dengan PON yang digelar di empat kluster, Peparnas hanya di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Penutupan Peparnas Papua sendiri digelar di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (13/11) dan ditutup oleh Presiden Joko Widodo yang pada pembukaan absen karena harus menjalani karantina sepulang dari lawatannya ke luar negeri.
“Sekali lagi saya tegaskan bukan hanya ‘torang bisa’ (kita orang bisa) tapi semua ini menunjukkan ‘torang hebat’ (kita orang hebat), sekali lagi ‘torang hebat’,” kata Presiden Joko Widodo di Stadion Mandala, Jayapura, Papua seperti dilansir Antara, Sabtu (13/11) .
“Peparnas ini menyampaikan banyak pesan. Peparnas ini menunjukkan kesulitan bukan halangan, dengan konsistensi dan kerja keras segala kesulitan bisa kita atasi, bahkan berbagai prestasi bisa kita raih,” ungkap Presiden.
Apalagi, menurut Presiden Jokowi, provinsi Papua juga sukses menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang berlangsung pada 2-15 Oktober 2021.
“Melalui PON dan Peparnas di Papua ini kita juga menunjukkan kebangkitan besar olahraga nasional kita. Kita juga merayakan keberagaman, kita juga menghormati kesetaraan dan bersama-sama kita meraih prestasi yang mengharumkan bangsa dan negara,” tambah Presiden.
Presiden Jokowi pun mengucapkan selamat kepada provinsi Papua atas semua prestasinya.
“Di Peparnas ini provinsi Papua juara umum, meraih medali terbanyak dan selamat kepada papua telah sukses sebagai tuan rumah PON dan Peparnas,” ungkap Presiden.
Prestasi tersebut menunjukkan para atlet yang luar biasa.
“Selamat kepada para atlet utamanya sekali lagi atlet papua yang telah menunjukkan prestasinya kesimpulannya bukan hanya ‘Torang Bisa’ tetapi ‘Torang Hebat’,” tegas Presiden.
Upacara penutupan itu diisi oleh sejumlah pertunjukan artis Papua seperti OWL Gank, Anafre Singer, “flashmob” ILDI, Dave Solution.
Selanjutnya ada juga kirab para atlet dari berbagai provinsi, pertunjukan tari nusantara pembacaan syair perjuangan oleh atlet, “drone light show”, penampilan kelompok musik KOTAK serta tidak ketinggalan pertunjukan kembang api.
Dalam Peparnas XVI Papua, ada 2.163 atlet dari 33 provinsi yang bertanding untuk memperebutkan 861 medali dari 12 cabang olahraga.
Data panitia penyelenggaraan Peparnas XVI pada Jumat (13/11) malam, tercatat Papua telah mengumpulkan 114 emas, 72 perak, 75 perunggu sehingga menempatkan kontingen provinsi tersebut di peringkat teratas perolehan medali.
Sementara kontingen Jawa Barat berada pada urutan kedua dengan 82 emas, 73 perak dan 63 perunggu atau berselisih 32 emas dari kontingen tuan rumah.
Jawa Tengah menduduki urutan ketiga dengan 79 emas 49 perak 67 perunggu, disusul Kalimantan Selatan 37 emas, 35 perak dan 42 perunggu, dan Sumatera Utara dengan 26 emas, 29 perak dan 13 perunggu.