bakabar.com, BANJARBARU - Sudah mencapai 60 persen, perampungan pembangunan Jembatan Batola-Banjar diyakini sesuai target.
Dikerjakan sejak April 2023, jembatan itu menghubungkan dengan Desa Jejangkit Muara di Kecamatan Jejangkit, Barito Kuala (Batola), dengan Desa Keliling Benteng Ilir di Kecamatan Sungai Tabuk, Banjar.
Dibangun sepanjang 186,71 meter dan lebar 6 meter, jembatan yang menghubungkan dua kabupaten di Kalimantan Selatan ini termasuk kelas B.
Begitu selesai dibangun, jembatan berkonstruksi baja tersebut akan menggantikan dua jembatan lama yang terbuat dari kayu ulin.
Baca Juga: PUPR Kalsel Bersiap Bangun Jembatan Penghubung Batola-Banjar
Baca Juga: Ditarget Rampung 2023, Progres Jembatan Lumpangi-Loksado Capai 31,42 Persen
"Diharapkan keberadaan jembatan baru bisa mengoptimalkan perekonomian di wilayah tersebut," papar Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Azan SY Muaz, Selasa (1/8).
Di sisi lain, keberadaan jembatan akan mendukung sinergi, terutama konektivitas di kawasan metropolitan Banjarbakula.
"InsyaAllah kalau sudah rampung, mobilisasi masyarakat semakin lancar. Semakin banyak alternatif pergerakan masyarakat yang akhirnya meningkatkan perekonomian," beber Azan.
Adapun dana pembangunan menggunakan APBD Kalsel senilai Rp15,3 miliar dan dikerjakan PT Duta Satrya Adhipersada selaku kontraktor pelaksana.
"Jembatan ditargetkan rampung Desember 2023," sahut Dedi Hida, Kasi Jembatan Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kalsel.
Baca Juga: Sampai Akhir 2020, Jembatan Jejangkit-Sungai Tabuk Tak Kunjung Diperbaiki
Baca Juga: Sebelum Jatuh Korban, Sukarelawan Batola Tambal Lubang Jembatan Simpang Lima