Hot Borneo

Suasana Haru Sambut Kai Tosan Usai Tiga Hari Terpisah dari Rombongan Haji Kabupaten Banjar

Suasana haru mewarnai kembalinyaTosan Kidin Nasar (75) atau Kai Tosan ke hotel 408, Syisyah 4- Syib Amir, Makkah, usai terpisah dari rombongan haji Kabupaten B

Featured-Image
Suasana haru kembalinya Tosan Kidin Nasar (75) atau Kai Tosan ke kamar hotel tempat jemaah haji kloter pertama Embarkasi Banjarmasin asal Kabupaten Banjar menginap, Sabtu (1/7). Foto-PPIH Embarkasi Haji Banjarmasin

bakabar.com, BANJARMASIN - Suasana haru mewarnai kembalinya
Tosan Kidin Nasar (75) atau Kai Tosan ke hotel 408, Syisyah 4- Syib Amir, Makkah, usai terpisah dari rombongan haji Kabupaten Banjar.

Kai Tosan terpisah dari rombongan haji kloter pertama Embarkasi Banjarmasin asal Kabupaten Banjar usai melaksanakan ibadah jamarah aqabah, Rabu (28/6) lalu.

Kai Tosan ditemukan di Makkah oleh tim perlindungan jemaah haji Indonesia, Sabtu (1/7/2023) petang WITA, atau tiga hari setelah Kai Tosan terpisah dari rombongan.

Setelah itu, jemaah yang tinggal di Sekumpul, Kecamatan Martapura Kota ini dibawa ke tempatnya menginap bersama istri dan anak serta menantunya di kamar 128 hotel 408.

Suasana haru sang anak, Alamsyah dan rasa gembira jemaah lainnya tampak tergambar dalam video amatir yang dikirim Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Dr H Muhammad Tambrin, ke redaksi bakabar.com, Sabtu malam.

"Syukur Alhamdulillah banar pak ai sudah dapat abah ulun, kadada (tidak ada) kata-kata lagi nang (yang) ulun (saya) pandirakan (ucapkan), saking himungnya (gembiranya)," ujar Alamsyah sambil mengelus pundak sang ayah.

Alam sangat berterimakasih atas bantuan semua pihak, terutama petugas haji yang sudah berupaya keras menemukan ayahnya, hingga kembali ke tempatnya menginap dengan keadaaan sehat.

Sementara itu, jemaah haji Kabupaten Banjar yang satu hotel dengan Kai Tosan, juga tampak gembira. Para jemaah yang kebanyakan emak-emak itu, tak henti mengucapkan rasa syukur.

Bahkan, saking gembiranya salah seorang emak lupa memasang jilbab, hanya menutup bagian kepala dengan handuk putih, ikut berkumpul menyambut kembalinya Kai Tosan ke hotel.

"Kada (tidak) merasa lagi ulun beanduk (pakai handuk), saking himungnya ulun, Kai Tosan dapat, kada kawa lagi ulun bejilbab, sampai behanduk-handuk ulun menyasah," ujar si jemaah haji tersebut sambil mengucap alhamdulillah.

Video amatir berdurasi 3 menit 28 detik ini sendiri dibuat oleh seorang jemaah haji Kabupaten Banjar lainnya.

Seorang emak jemaah haji Kabupaten Banjar lupa memasang jilbab, hanya sempat pakai handuk menyambut kembalinya Kai Tosan usai tiga hari terpisah dari rombongan. Foto-SC Vidio PPIH Embarkasi Banjarmasin.
Seorang emak jemaah haji Kabupaten Banjar lupa memasang jilbab, hanya sempat pakai handuk menyambut kembalinya Kai Tosan usai tiga hari terpisah dari rombongan. Foto-SC Video PPIH Embarkasi Banjarmasin.

Diketahui, sebelumnya bakabar.com mendapat informasi seorang jemaah haji Banjar terpisah dari rombongan.

Dari informasi yang masuk, jemaah tersebut bernama Tosan Kidin Nasar, usia kurang lebih 75 tahun. Ia terpisah usai melaksanakan ibadah jamarat aqabah, Rabu (28/6) Waktu Arab Saudi.

Dalam keterangannya tertulis nama Tosan Kidin Nasar, kloter bdj 01/Kab Banjar, dan Maktab 24.

"Mohon bantuan nya. Mngkn ada keluarga sahabat kerabat yang pergi haji siapa tau gabung di salah satu embarkasi indonesia. Terpisah dr pertama melontar," demikian bunyi pesan itu.

Panitia Penyelenggara Ibahda Haji (PPIH)asal Kabupaten Banjar, Erfan Maulana, membenarkan atas peristiwa itu dan yang bersangkutan sudah ditemukan.

Erfan sempat menyebutkan tim di sana menyisir Mina, dan berkoordinasi dengan petugas haji lainnya. Hingga akhirnya Kai Tosan ditemukan di Makkah.

Erfan berharap, seluruh jemaah haji Indonesia, khususnya Kabupaten Banjar, agar mematuhi himbauan petugas haji.

Sebab kata Perencana Ahli Muda Bidang Haji Kemenag Kabupaten Banjar ini, belajar dari kasus ini, para jemaah agar menurut saran petugas.

"Beliau ini sudah disarankan untuk dibadalkan jamaratnya tapi masih diajak oleh keluarga dan keluar dari terowongan jamarat malah nyasar," sesal Erfan.

Pasalnya kata dia, pada hari pertama melontar jumrah itu ada 12 orang, 5 orang lanjut usia. "Sudah dipadahi bahwa dibadalkan yang lansia sesuai anjuran pemerintah tetap saja tulak (berangkat), bulik (pulang) melontar sasat (sesat), tapi untung Alhamdulillah bisa kembali," imbuh dia.

Baca Juga: Sempat Terpisah, Satu Jemaah Haji Kabupaten Banjar Akhirnya Ditemukan

Editor


Komentar
Banner
Banner