bakabar.com, JAKARTA - Selain rasanya yang juicy, buah yang berasal dari tanah Eropa ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kulit.
Para ahli menganggap buah yang tidak termasuk dalam keluarga beri ini sebagai salah satu jenis 'buah super', meskipun kecil namun kaya akan nutrisi, vitamin dan lainnya.
Selain itu senyawa dalam tanaman ini dikaitkan dengan manfaat kesehatan seperti penurunan tekanan dan peradangan darah, kolestrol serta meningkatkan resistensi insulin.
Jackie Newgent, RDN, CDN, seorang ahli gizi di New York, merekomendasi untuk mengonsumsi 8 buah stoberi untuk pemenuhan vitamin setiap harinya.
"Dalam jumlah satu porsi tersebut dapat membantu mengurangi risiko kanker tententu, meningkatkan kesehatan otak, jantung serta diabetes tipe 2," ujar Newgent, dilansir Today.
Ia juga mengatakan mengonsumsi satu porsi stoberi setara dengan 46 kalori, 1 gram protein, 11 gram karbohidrat, 3 gram serat dan 5 miligram vitamin C.
Manfaat dibalik Stoberi
Buah jeruk sering dianggap bermanfaat untuk kekebalan tubuh, namun ternyata satu porsi stoberi dapat memenuhi 100% kebutuhan vitamin C harian dalam tubuh.
"Stoberi adalah sumber vitamin C yang baik serta berperan sebagai kekebalan tubuh dan melawan radikal bebas yang terkait dengan kanker dan jantung," tutur Newgent.
Selain untuk tubuh, Vitamin C bertanggung jawab atas regenerasi kulit dan kolagen, serta antioksidan yang membantu kulit melawan peradangan dari radikal bebas.
Dalam sebuah studi terbaru, peneliti mengamati bagaimana orang dewasa yang mengalami obesitas dan kolestrol tinggi mengonsumsi 2,5 porsi stoberi setiap hari selama empat minggu, dan menunjukkan meningkatnya resistensi insulin dan menjaga kadar kolestrol LDL, serta meningkatkan fungsi endotel (selaput di jantung dan pembulu darah).
Buah dengan nama ilmiah Fragaria ananassa ini memiliki kaitan erat dengan pengurangan kanker karena mengandung asam ellagic, dan antioksidan sebagai anti inflamasi yang melindungi jantung, ginjal, hati, kulit dan organ lainnya.
Cara Aman Mengonsumsi Stoberi
Stoberi tidak memiliki risiko apapun, namun bahan pestisida yang digunakan sebagai pembasmi hama harus diperhatikan ketika akan mengonsumsi buah ini.
Joshua Lambert, profesor Ilmu pangan di Penn State, mengatakan bahwa pestisida selalu digunakan dalam perkebunan, dan sulit untuk menghindarinya.
Untuk membersihkannya, gunakan air bersih yang mengalir, bisa juga menggunakan cairan pembersih buah atau garam adalah cara yang aman untuk menghilangkan bakteri tersebut.
Faktanya, daun pada bagian atas stoberi dapat dikonsumsi dan aman bagi manusia, dengan mencampurkannya di makanan atau menaruhnya pada botol infused-water.
"Daun hijau diatas stroberi disebut calyxes, dan 100% dapat dikonsumsi," ujar Newgent.
Newgent juga menyarankan untuk mengonsumsi stroberi secara langsung atau diolah menjadi pancake, smoothies, atau campuran dalam oats.