bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin sudah menjerit untuk mencapai target vaksinasi Covid-19.
Stok vaksin Sinovac yang berada pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dilaporkan hampir mengalami kekosongan.
"Kita akui vaksin Sinovac sedikit sekali, kurang lebih 1500 dan itu setiap hari dipakai sehingga berkurang terus," ujar Kepala Dinkes Banjarmasin, Machli Riyadi.
Namun masyarakat tidak perlu khawatir. Dinkes, kata Machli bahwa telah meminta bantuan pinjaman vaksin ke kabupaten tertangga, yaitu Barito Kuala (Batola).
Sekitar 5 ribu dosis vaksin Sinovac menjadi uluran tangan kabupaten tertangga.
"Insya Allah dalam minggu ini juga, kita mendapatkan bantuan vaksin Sinovac dari Kemenkes 31.960 ribu dosis," ucapnya.
Menurutnya bantuan vaksin jenis Sinovac membantu mengatasi kekosongan dan kekurangan vaksin di ibu kota.
"Bantuan vaksin akan kita distribusikan ke 26 Puskesmas," imbuhnya:
Selain itu, Pemkot Banjarmasin mulai menggenjot vaksinasi booster untuk masyarakat umum.
Fasilitas kesehatan (faskes) seperti Puskesmas disiapkan untuk jadi lokasi vaksinasi dosis ketiga itu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi menyampaikan alasan vaksinasi booster sudah bisa diberikan kepada masyarakat umum.
Pertama, bahwa stok vaksin yang tersisa saat ini sudah hampir kadaluwarsa. Sehingga harus dihabiskan segera agar tidak mubazir.
“Dibanding expired Polresta pun mengajukan agar memanfaatkan vaksin tersisa untuk booster umum,” pungkasnya.
