bakabar.com, BANJARBARU – Terakhir menerima pada akhir bulan lalu, stok vaksin di Banjarbaru diperkirakan habis seusai pelaksanaan vaksinasi massal pada Sabtu (17/7) nanti.
“Terakhir kita menerima vaksin akhir bulan Juni lalu, nah sampai sekarang ini sudah hampir menipis, dan nanti sisanya sekitar seribu (vaksin) akan digunakan untuk vaksinasi yang dilaksanakan pada hari Sabtu nanti di Lapangan Murjani, setelah vaksinasi itu habis,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Rizana Mirza kepada bakabar.com, Selasa (13/7).
Rizana berharap, pemerintah pusat segera menyalurkan vaksin dalam beberapa pekan ke depan.
“Mudah-mudahan dalam waktu 2 minggu ke depan, atau akhir Juli ini kita dapat tambahan. Karena kalau kita lihat di informasi di media, sudah banyak vaksin yang datang, tapi yang datang masih bahan baku belum dibagi atau dimasukkan ke vial yang sudah siap diedarkan. Jadi datang hari ini di pusat belum tentu bisa hari itu juga ke daerah,” jelasnya.
Untuk itu, ia meminta yang belum divaksin sabar menunggu, sebab dipastikannya seluruh masyarakat akan menerima vaksinasi.
“Saya apresiasi kepada seluruh masyarakat yang antusias mau vaksin, tapi kami mohon sabar kepada masyarakat yang belum di vaksin karena vaksin yang kita terima atau dropping dari pusat itu sangat terbatas masih,” terangnya.
“Tetapi silakan masyarakat yang mau vaksin mendatangi puskesmas bawa KTP atau KK untuk mendaftar sebagai daftar tunggu. Nanti kalau vaksinnya sudah datang, kita akan melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat yang ada di daftar tunggu ini,” sambungnya.
Dijelaskannya bahwa pemerintah pusat saat ini lebih memprioritaskan vaksin untuk pulau Jawa dan Bali, sebab di dua wilayah tersebut kasusnya lebih tinggi.
“Jadi mohon sabar karena keterbatasan vaksin ini, daftar saja dulu jangan khawatir, semua masyarakat Banjarbaru akan kita berikan vaksinasi yang disiapkan di 10 puskesmas yang ada, dan di 12 faskes lainnya,” katanya.
Menurut data vaksinasi yang dikantongi Dinkes Banjarbaru hingga Senin (12/7) kemarin, sudah dilakukan vaksinasi dosis pertama kepada 42213 orang, dan dosis kedua sebanyak 26015 orang.
“Artinya kita sudah memvaksinasi atau vaksin yang sudah kita pakai sebanyak 68228 dosis. Vaksinasi semua gratis, kita diberikan negara dan kita melaksanakan vaksinasi,” tuntasnya.
