Tak Berkategori

Sssttt… Calon Investor Kawasan Industri Jorong Bertemu Pemkab Tala

apahabar.com, PELAIHARI – Pertemuan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala) dengan PT Jababeka Tbk, untuk membahasa…

Featured-Image
Kembali masuknya Kawasan Industri Jorong dalam daftar proyek strategis nasional Presiden Jokowi 2020-2024 menjadi angin segar bagi Pemkab Tanah Laut. Foto Pelabuhan Pelaihari: UPP Kintap

bakabar.com, PELAIHARI – Pertemuan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala) dengan PT Jababeka Tbk, untuk membahasa Kawasan Industri (KI) Jorong akhirnya terealisasi.

Selasa siang (23/2) mereka menggelar pertemuan daring atau virtual zoom meeting dari Aula Barakat, Lantai II, Kantor Sekretariat Daerah, Jalan A Syairani, Kota Pelaihari.

Pertemuan berlangsung dua jam. Dalam pembicaraan awal, Jababeka selaku calon pengelola baru KI Jorong belum tampak memberikan kepastian investasi.

Namun Komisaris PT Jababeka Setyono Djuandi Darmono dalam penjelasannya menyambut baik rencana proyek strategis nasional KI Jorong.

Hanya sebelum jauh melangkah, pihaknya akan melihat secara langsung kawasan tersebut.

Darmono juga meminta Pemkab Tala memperhatikan keinginan para investor, dalam hal kemudahan izin.

Termasuk, kepastian hukum, sumber daya manusia, sarana infrastruktur, keamanan hingga sumber energi.

“Investasi itu butuh waktu hingga 25 tahun, dan hal itu yang diperhatikan,” jelasnya.

Darmono berharap PSN KI Jorong dapat diserahkan dengan pusat, dan persoalan di kabupaten dapat diselesaikan tingkat kabupaten. Sehingga Investor dapat kepastian di tingkat pusat.

Menanggapi itu, Bupati Tala Sukamta sangat mendukung. Untuk menyerahkan KI Jorong ke pemerintah pusat.

“Karena kita memiliki keinginan dan tujuan yang besar, yaitu memberikan kesejahteraan masyarakat di Tala,” ujar Sukamta.

Tala, kata Sukamta, tak hanya memiliki sumber daya alam semata, namun juga berbagai sektor komoditi penunjang, seperti perkebunan sawit, pertanian, dan peternakan.

“Saat ini mengalami kemajuan cukup pesat,” ujarnya.

Terlebih, bicara sektor pertambangan seperti batu bara dan biji besi yang dikelola oleh PT Baratala.

Untuk berinvestasi di Tala, kata dia, para investor juga akan mendapat dukungan infrastruktur, seperti jalan nasional yang terhubung dengan Banjarmasin, ibu kota Kalsel, dan Penajam, calon ibu kota negara.

“Juga didukung sumber energi listrik dari PLTU. Sarana pelabuhan juga tersedia di kawasan tersebut,” ujarnya.

Dengan potensi dan sarana pendukung itu, menurutnya Tala sudah sangat layak bagi investor.

Dirinya berjanji akan mempermudah persoalan perizinan. Terlebih Jababeka merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam membangun kawasan industri.

Sukamta memiliki dua skenario. Pertama persiapan 20 hektare sampai 50 hektare untuk kawasan otoritas.

“Itu kalau kawasan otoritas, maka kewenangan pemerintah pusat. Jadi, pemerintah pusat yang mengelola itu. Kala kita jadikan kawasan otoritas sebagaimana di Kendal dan otoritas Batam yang dulu masih di zaman pak Habibie,” katanya.

Atau, lanjut Sukamta, bisa juga persiapan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang menarik di KI Jorong, sehingga investor tertarik.

“Dua skenario ini sama baiknya. Nanti akan dibicarakan secara lanjut agar kawasan industri ini bisa memiliki progres yang baik,” ujarnya.

Tapi, kembali ia sampaikan tidak ada kawasan industri yang bisa cepat. Paling tidak memerlukan waktu sampai 25 tahun.

Sekadar diketahui, zoom meeting siang tadi juga dihadiri Sekretaris Daerah Tala Dahnial Kifli selaku moderator, Asisten II Pemkab Tala, Akhmad Khairin, Kepala Bappeda Andris Evony, Kepala Dinas PM-PTSP Joko Wuryanto, Kepala Diskominfo Rudi Ismanto, Kepala Dinas PU Agus Sektyaji, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Masturi Sulaiman, dan Kepala Dinas Perhubungan Gentri Yulianto.

Jeng..Jeng…Ini Dia Calon Investor Kawasan Industri Jorong Tala



Komentar
Banner
Banner