bakabar.com, BANJARBARU - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA sederajat tahun pelajaran 2025 di Kalimantan Selatan sudah dibuka sejak 23 Juni.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel telah menyediakan beberapa jalur pendaftaran yang bisa dipilih calon siswa sesuai dengan kondisi masing-masing.
Khusus untuk SMK, terdapat empat jalur utama dalam SPMB tahun ini. Dimulai dari jalur prestasi nilai rapor, afirmasi, prestasi non akademik dan terakhir jalur mutasi.
Setiap jalur memiliki persyaratan dokumen berbeda yang harus diunggah oleh calon siswa melalui sistem pendaftaran daring.
Rinciannya jalur prestasi nilai rapor, antara lain, surat keterangan lulus, kartu keluarga, surat keterangan nilai rapor dari sekolah asal dan surat pernyataan tanggung jawab mutlak.
Di jalur afirmasi, peserta didik mesti menyertakan surat keterangan lulus, kartu keluarga, bukti penanganan keluarga tidak mampu, surat keterangan untuk calon peserta didik penyandang disabilitas dan pernyataan tanggung jawab mutlak.
Selanjutnya jalur prestasi non akademik juga harus menyertakan surat keterangan lulus, kartu keluarga, keterangan sebagai ketua OSIS atau piagam prestasi, rekomendasi dari sekolah asal, sertifikat prestasi akademik dan non akademik dan pernyataan tanggung jawab mutlak.
Terakhir jalur mutasi, peserta wajib menyertakan surat mutasi orang tua/wali, surat penugasan guru atau tenaga kependidikan
"Kuota daya tampung SMK juga telah diatur sesuai presentase jalur masing-masing, dengan jalur prestasi nilai rapor menempati porsi terbanyak," papar Plt Kabid SMK Disdikbud Kalsel, Fachrul Rizal, Selasa (24/6).
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs resmi PPDB Kalimantan Selatan. Informasi lebih lanjut dan formulir SPTJM bisa diunduh di https://s.id/sptjmdbkskalsel. Calon peserta didik juga bisa menghubungi nomor WhatsApp resmi SPMB SMK Kalsel di 0851-5601-2213 (hanya via chat).
Adapun untuk SMA juga ada empat jalur. Yakni jalur domisili, afirmasi, mutasi dan prestasi.
Hampir mirip dengan SMK, hanya saja, untuk SMA ada jalur domisili. Ini yang membedakan.
Domisilisi atau zonasi ini hanya bisa diikuti oleh peserta didik yang tempat tinggalnya berdekatan dengan sekolah.
"Pada pendaftaran di hari kedua ini semoga berjalan lancar hingga selesai dan tak ada gangguan," harap Plt Kabid SMA Disdikbud Kalsel, Budiansyah.
"Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala dalam penginputan pendaftaran calon peserta didik. Karena kami bekerja sama dengan Telkomsel dan mereka standby untuk pemantauan," imbuhnya.
Setiap sekolah sudah disiapkan pendampingan bagi pendaftar yang kebingungan dalam penginputan data untuk mendaftar.
