Tak Berkategori

SOTR Ala Kalsel Mengaji

apahabar.com, BANJARMASIN – Bulan Ramadan adalah bulan sedekah. Pada bulan ini banyak orang mengisi dengan berbagi…

Featured-Image
Kalsel Mengaji bersama anak yatim piatu.Foto-apahabar/AHC 09

bakabar.com, BANJARMASIN - Bulan Ramadan adalah bulan sedekah. Pada bulan ini banyak orang mengisi dengan berbagi kepada sesama. Salah satu kegiatannya bernama Sahur On The Road (SOTR), yang di dalamnya adalah berbagi makanan untuk sahur.

Kalsel Mengaji adalah salah satu komunitas yang menggelar acara Sahur on The Road di Jalanan Kota Banjarmasin, Minggu (19/5) dini hari. Pengurus Kalsel Mengaji, Ustadz Muhammad Rasyad mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengajarkan tentang berbagi kepada sesama.

"Pagi ini kami membagikan lebih dari 50 bungkus makanan kepada orang-orang di jalanan yang membutuhkan. Ini kami lakukan untuk mengajarkan kepada teman-teman tentang berbagi kepada orang yang kurang mampu," katanya.

Baca Juga: Kemenag Kalsel Masukkan 71 Calon Haji Cadangan

Muhammad Rasyad mengatakan, apa yang komunitasnya bagikan tentu tidak seberapa jumlahnya. Namun, bukan di sana poin kegiatan mereka. Kegiatan yang mereka digelar menyadarkan akan pentingnya berbagi dengan niat baik dan ketulusan.

Selain itu, Komunitas Kalsel Mengaji juga tidak membedakan mana yang layak untuk diberi dan mana yang tidak layak. Mereka melakukan itu dengan berbaiksangka, bahwa semua yang mereka temui di jalan adalah orang yang memang memerlukan.

"Memang kami tidak bisa menilai ini tepat sasaran atau tidak,tapi kita berprasangka baik saja dengan mereka. Ke depannya akan kami data, mana saja orang-orang yang memang memerlukan," jelasnya.

Titik kumpul dimulai dari Menara Pandang Siring Tendean. Anggota komunitas kemudian melanjutkan ke arah Jalan Lambung Mangkura -Jalan Pangeran Samudera-Jalan Ahmad Yani. Makanan dibagikan kepada petugas kebersihan, tukang becak, serta masyarakat yang tidur di emperan jalan.

Dari pantauanbakabar.com, kurang dari 30 menit bungkusan makanan sudah habis dibagikan. Tidak hanya membagikan makanan secara konvoi, mereka juga mengadakan acara sahur bersama anak-anak yatim piatu. Acara juga diisi dengan mengajak anak-anak membacakan doa-doa pendek dan pemberian hadiah.

Kegiatan SOTR sendiri memang menjadi fenomena yang tren di kalangan anak muda, terutama yang tergabung dalam suatu komunitas. Tradisi membagikan makan sahur kepada orang lain dinilai positif, namun tak jarang juga disalahgunakan oleh oknum tertentu yang menimbulkan masalah di tengah kegiatan SOTR.

Salah satu peserta kegiatan SOTR Kalsel Mengaji, Hasannah menyampaikan penilaiannya terhadap fenomena ini.

Baca Juga: Ibnu Sina Tersipu Dipuji Ganteng Fida D'Academy

"Ada plus minus menurut saya, satu sisi kita melihat banyaknya muncul pengemis dan gelandangan di luar sana, entah apa alasan atau faktor utamanya. Kalau dibandingkan dengan kota lain semisal Yogyakarta, di sana sangat jarang menemukan pengemis karena perdanya melakukan pelarangan. Imbauan seperti itu guna menyadarkan kita untuk tidak melemahkan mental para pengemis dan gelandangan. Di sisi lain memang semua orang pasti menyambut bulan Ramadhan dengan senang hati. Selain kebersamaan yang bisa dipetik, pahala bersedekah di bulan suci ini juga akan berkali-kali lipat kita dapatkan," tuturnya.

Reporter: AHC09
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner