bakabar.com, BANJARMASIN – Ketokohan bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar, H. Rusli-Guru Fadlan diakui oleh ulama karimastik di Banjar, KH. Ali Murtadlo atau kerap disapa Guru Ali.
H Rusli, menurut Guru Ali, sosok pria penyayang keluarga. Bahkan terbilang berhasil melakukan kaderisasi kepada seluruh buah hatinya.
Tak ayal anak-anaknya kini menjadi pengusaha, sekolah di pondok pesantren, hingga sukses mengikuti jejak langkah sang ayah sebagai anggota DPRD Kabupaten Banjar.
Di luar urusan keluarga, H. Rusli juga dikenal masyarakat kabupaten Banjar sebagai sosok dermawan.
Ia senantiasa terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Dan acap kali menyisihkan penghasilan untuk beberapa pondok pesantren dan lembaga pendidikan di Kabupaten Banjar.
“Salah satu lembaga yang beliau santuni adalah Pondok Pesantren Darussalam. Berdasarkan informasi yang didapat dari seorang guru agama di Kabupaten Banjar, beliau intens setiap bulan menyumbangkan untuk pesantren Darussalam. Termasuk para imam, muazin langgar dan mesjid di sana,” ucap Guru Ali, Selasa (22/9) pagi.
Bukan hanya itu, sosok H. Rusli juga dikenal tegas. Hal ini tergambar saat dirinya menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Banjar.
“Salah satu kebijakan yang diambil yakni ketika hak angket untuk bupati Banjar, KH. Khalilurrahman digulingkan. Pada saat itu, H. Rusli mendengarkan pendapat terlebih dahulu, kemudian melihat perkembangan dan pendapat tim ahli. Walhasil H. Rusli memutuskan bahwa hak angket pemakzulan bupati Banjar itu tidak memiliki aspek dan urgensi,” jelas Guru Ali.
Terakhir, tambah Guru Ali, H. Rusli juga dikenal sebagai tokoh yang suka bersilaturahmi.
“Sehingga ketika ada undangan, haul, dan acara keagamaan, beliau selalu menyempatkan hadir untuk bersilaturahmi kepada masyarakat sebagai wahana menyerap aspirasi di lapangan,” tandasnya.
Sekadar diketahui, H. Rusli – Guru Fadlan akan maju sebagai bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar di Pilkada 2020 mendatang.
Pasangan umara dan ulama ini akan diusung oleh sejumlah partai politik besar. Di antaranya Partai Golkar, PDI Perjuangan, Gerindra, PKS, PPP, dan parpol non parlemen PSI.