Kalsel

Sosok Fitria, Ibu Muda Korban Pembunuhan Sadis di Kintap Tala di Mata Tetangga

apahabar.com, PELAIHARI – Kepergian Fitria ibu beranak satu di Desa Pandansari, Kintap, Kabupaten Tanah Laut, menyisakan…

Featured-Image
Terungkap sejumlah fakta baru di balik pembunuhan Fitria, wanita muda di Desa Pasir Putih, Kintap, Kabupaten Tanah Laut. Foto: Istimewa

bakabar.com, PELAIHARI – Kepergian Fitria ibu beranak satu di Desa Pandansari, Kintap, Kabupaten Tanah Laut, menyisakan kesedihan warga.

Bagaimana tidak, wanita yang dikenal supel itu ditemukan tewas secara mengenaskan di kamar rumahnya sendiri, Rabu, (7/10) pagi.

Adalah sang anak dari suami pertama yang menemukan jasad ibunya itu bersimbah darah dengan luka menganga di leher sekitar pukul 07.00.

Dari temuan tersebut, kuat dugaan wanita 29 tahun ini tewas dibunuh.

Di kalangan tetangga, korban rupanya dikenal sebagai pribadi yang bersahabat.

“Orangnya itu sering bergaul dengan tetangga sekitar. Bahkan kegiatan yasinan maupun kegiatan tetangganya ia sering hadir bersama ibu-ibu untuk membantu,” ujar salah seorang warga Desa Pasir Putih dihubungi bakabar.com, Kamis (8/10) siang.

Para tetangga korban, kata dia, kaget begitu mengetahui korban tewas dibunuh.

Selain dikenal baik, selama ini korban diketahui tak pernah berselisih paham dengan siapa pun.

“Termasuk sama kerabatnya, gak pernah berselisih,” ujar warga itu.

Hal senada disampaikan Kepala Desa Pasir Putih Kecamatan Kintap Mahdiansyah.

Setahu Mahdi korban juga cakap dalam berbisnis. Rumah lantai duanya dimanfaatkan untuk membuka jasa rental mobil.

“Semenjak ia tinggal di desa ini bersama suaminya ia merentalkan mobil,” ujar Mahdi.

Saat Fitria tewas dibunuh, sang suami dilaporkan sedang bekerja di salah satu perusahaan tambang batu bara di Tanah Laut.

“Ia kadang 4 atau 5 hari kerja baru saat libur pulang langsung ke rumah,” katanya.

Saat ini jasad Fitria sudah dibawa oleh orang tuanya ke Desa Pandansari.

“Dikuburkan di kampung halamannya, tempat orang tua korban berada,” ujar Mahdi.

Mahdi sangat berharap pembunuh Fitriah dapat segera diamankan untuk menutupi duka keluarga.

Di sisi lain, perlahan tapi polisi menemukan petunjuk atas kematian Fitria.

Sejumlah nama terduga pembunuh ibu beranak satu itu telah dikantongi polisi.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya

Namun begitu polisi belum membeberkan detail siapa sosok tersebut. Pengejaran masih dilakukan.

Fitria ditemukan tewas mengenaskan di kediamannya, Desa Pasir Putih, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Rabu, (7/10) pagi.

Sang anak menemukan jasad ibunya tergolek tak bernyawa sekitar pukul 07.00 wita dengan luka menganga di leher.

“Kami sudah mengantongi beberapa nama yang diduga pelaku. Doakan saja semoga segera terungkap,” sebut Kasat Reskrim Polres Tala AKP Alvin Agung Wibawa dihubungi bakabar.com, Rabu malam via seluler.

Tim Reskrim masih terus bekerja mengumpulkan data dan fakta-fakta di lapangan. Termasuk motif kejadian.

Namun begitu Alvin belum membeberkan lebih rinci hasil olah tempat kejadian perkara di rumah korban.

Hanya saja, dari rumah berlantai dua di tepi jalan besar itu, polisi mengamankan sebuah pisau.

“Dugaan sementara korban dianiaya,” ujar Alvin.

Kronologis Temuan

Warga RT 01/RW 1 Desa Pasir Putih, Kecamatan Kintap dibuat geger oleh kasus pembunuhan seorang wanita muda.

Pagi itu, jasad korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di kamar rumahnya oleh sang anak.

Temuan tersebut sejurus kemudian dilaporkan oleh anak korban dari suami pertama itu.

“Anaknya dengan korban terpisah tidur, ibunya di atas kamar di loteng. Sementara anaknya tidur di bawah,” ujar Mahdiansyah, Kepala Desa Pasir Putih saat dihubungi media ini, baru tadi.

Korban dikabarkan baru setengah tahun menikah dengan warga setempat. Korban sudah tiga kali menikah.

Namun saat kejadian sang suami disebut sedang bekerja di salah satu perusahaan Tambang di Sungai Danau.

Temuan ini lantas dilaporkan ke pihak Polsek Kintap oleh sang anak.

Menerima laporan, Kanit Provost Polsek Kintap Ipda Bambang Hariansyah langsung ke TKP.

Sejumlah warga hanya bisa memandangi dari kejauhan rumah berlantai II tersebut.

Korban langsung dibawa tim medis rumah sakit KH Mansyur Kintap bersama anggota Inafis Polres Tala yang dibackup anggota Polsek Kintap.

Kapolsek Kintap Iptu Endris Ary Dinindra dikonfirmasi soal ini menduga korban dianiaya hingga tewas.

Di bagian lehernya, polisi menemukan luka gorokan menganga.

"Korban ditemukan tengah terlentang di atas tilam kamarnya di lantai II, dan di sekitar tubuh korban dekat ranjang ditemukan sebilah pisau, namun pisau itu terlihat bersih tidak ada bekas bercak darah sedikit pun," terang Endris.

Sementara suami korban Ahmad (25) sebagai saksi dalam kasus ini.

Dari keterangan Ahmad yang bekerja di sebuah perusahaan tambang batu bara PT BIB, saat kejadian dalam posisi sedang bekerja.

Dia mengaku pisau yang diindikasikan digunakan untuk menghabisi korban itu bukan barang miliknya.

Adapun motif di balik insiden ini dan siapa pelakunya masih dalam penyelidikan.

Sementara keberadaan korban diperkirakan baru sehari atau Selasa (6/10) ditemukan dalam posisi tak bernyawa.

Geger Ibu Muda di Kintap Tala Tewas dengan Luka Menganga di Leher

Tags
Kalsel


Komentar
Banner
Banner