bakabar.com, MARTAPURA – Seorang ibu rumah tangga di Murung Pasar Kelurahan Murung Keraton, Martapura, Kabupaten Banjar ditemukan bersimbah darah di kepala hingga tak sadarkan diri di rumahnya, Minggu (17/4).
Korban bernama Fatmawati (49) atau kerap disapa Acil Wati. Di kepalanya terdapat lima luka, yakni 3 luka bacok dan dua luka sayat. Kondisinya kritis dan langsung dilarikan ke rumah sakit Pelita Insani Sekumpul.
Awal diketahui peristiwa itu sekira pukul 11.00 Wita, saat salah satu anggota keluarga mendatangi rumah korban dan melihat korban sudah tak sadarkan diri bersimbah darah.
Sejumlah perhiasan emas milik korban juga hilang. Pihak kepolisian saaat ini masih melakukan penyelidikan dan pencarian pelaku.
Sosok Acil Wati sendiri diketahui kesehariannya sebagai pedagang sembako, membuka kios di depan rumahnya.
Usaha lainnya menyewakan beberapa rumah bedakan di Murung Pasar.
Dari keterangan sejumlah warga setempat, Acil Wati dikenal sering tampil di khalayak dengan banyak perhiasan di badan.
“Orangnya ramah, biasanya kalau berpapasan di jalan menyapa aja, banyak (gelang) emas tangan dan kalung (di leher),” ujar Rahmawati.
Dari pengakuan warga lainnya, Wati dan suaminya sudah pisah ranjang dan tinggal tak jauh dari rumah Wati.
“Beliau di rumah sendirian, anaknya balain rumah (rumah sendiri),” ucap Ahmad.
Ia mengatakan, sebelumnya memang sering terdengar cek cok mulut dalam rumah dengan suaminya, hingga akhirnya berpisah rumah.
Sementara penyelidikan, polisi menyebut ada kemungkinan pelaku dan korban masih saling kenal.
Pasalnya ditemukan ada indikasi, dari hilangnya mesin CCTV dan kamera CCTV yang dirusak.
“Dimungkinkan pelaku dengan korban saling mengenal. Hilangnya mesin CCTV diduga dilakukan pelaku untuk menghilangkan barang bukti,” ujar Kasi Humas Polres Banjar Iptu H Suwarji.
Iptu Suwarji juga mengupkan fakta, bahwa seminggu yang lalu korban pernah berselisih paham dengan adik korban berinisial S.
“Perselisihan tentang kandang ayam yang akan dibangun oleh S tetapi dilarang oleh korban karena lahan tersebut milik korban,” katanya.
Di tempat kejadian perkara (TKP) kata Suwarji, beberapa harta perhiasan milik korban hilang diduga dicuri oelh pelaku.
Rinciannya, gelang kecil 6 buah, gelang besar 1 buah, dan rantai kalung 1 buah, sedangkan liontin kalung tertinggal di TKP.
“Semua perhiasan dari emas Amerika 99 persen 24 karat,” kata Suwarji.
Wanita di Murung Keraton Martapura Ditemukan Bersimbah Darah, Perhiasan Emas Korban Raib