bakabar.com, JAKARTA - Tottenham Hotspur meminta Twitter mengambil tindakan atas unggahan rasisme yang ditujukan ke pemain mereka, Son Heung-min.
Pemain asal Korea Selatan itu menjadi target rasis di dunia maya Ketika Tottenham menjalani laga kontra West Ham United, dalam laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (20/1) dini hari WIB.
Dalam laga tersebut, Son masuk sebagai pemain pengganti dan berhasil mencetak satu gol untuk melengkapi kemenangan The Lilywhites 2-0.
“Kami mendukung Sonny dan sekali lagi meminta perusahaan media sosial dan pihak berwenang untuk mengambil tindakan,” tulis Tottenham di akun Twitter resmi klub.
“Kami telah disadarkan tentang pelecehan rasis online yang sangat tercela yang diarahkan pada Heung-Min Son selama pertandingan hari ini, yang telah dilaporkan oleh klub,” tambah Spurs.
We have been made aware of the utterly reprehensible online racist abuse directed at Heung-Min Son during today’s match, which has been reported by the Club. We stand with Sonny and once again call on the social media companies and authorities to take action. pic.twitter.com/afKtG6YNt3
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) February 19, 2023
Baca Juga: Deretan Mobil Termurah di IIMS: Ada Daihatsu Ayla hingga Esemka!
Sebelumnya di awal bulan Februari kemarin, kelompok anti-rasisme Inggris, Kick It Out menuntut keadilan bagi striker Brentford, Ivan Toney.
Toney menjadi sasaran ujaran rasis secara online di sosial media Instagram, setelah mencetak gol penyeimbang ke gawang Arsenal, Sabtu (11/2) pekan lalu.
Penyerang Brentford itu juga pernah menjadi target rasisme di Instagram pada Oktober 2022, tepatnya setelah ia mencetak gol kemenangan 2-0 atas Brighton.
Sementara itu, Meta yang merupakan perusahaan induk dari Instagram dan Facebook, menyatakan bahwa tidak dapat mengambil tindakan apapun karena unggahan tersebut belum dilaporkan di dalam aplikasi, meski menyayangkan terjadinya aksi rasisme di sosial media milik mereka.